Prabowo Akan Beri Penghargaan Patriot Bela Negara ke 11.485 Eks Pejuang Timtim

KUPANG, KOMPAS.com - Sedikitnya 11.485 orang eks pejuang Timor-Timur (Timtim), yang bermukim di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima penghargaan patriot bela negara dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Informasi itu disampaikan Ketua DPP Forum komunikasi Pejuang Timor Timur (FKPTT) Eurico Guterres, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (13/6/2021).

Eurico yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Panglima Milisi pro-Indonesia di Timor Leste itu, menyebut, penghargaan itu akan diberikan dalam peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2021 mendatang.

"Penerima piagam penghargaan bela negara dari 11.845 orang pejuang, akan diberikan secara bertahap di Kabupaten Malaka dan Kabupaten Belu," kata Eurico.

Baca juga: Eurico Guterres: Kami Warga Eks Timtim Tak Pernah Lupa Jasa BJ Habibie

Eurico mengatakan, ada tiga kriteria utama agar eks pejuang Timtim berhak mendapatkan penghargaan bela negara.

Tiga kriteria itu, di antaranya mereka yang berjuang pada 1959, mereka yang berjuang pada 1975 serta mereka yang ingin mempertahankan Timtim, agar tidak lepas dari Indonesia di tahun 1999.

Eurico menjelaskan, saat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, dirinya mendatangi Kemhan dan meminta perhatian dari pemerintah.

"Saat saya bertemu Pak Prabowo, beliau mengatakan tidak lupa sama perjuangan kami. Beliau bilang hari ini saya jadi menteri karena kalian, oleh karena itu saya tetapkan hanya 11.845 sebagai pejuang eks Timtim," ujar dia.

Baca juga: Prabowo: Elit Indonesia Harus Ingat Pengorbanan Warga Eks Timtim untuk NKRI

Menurut Eurico, pemerintah selama ini telah memperhatikan masyarakat eks Timtim yang berada di Indonesia, tetapi belum ada pengakuan terhadap para mantan pejuang yang mempertahankan Timtim.

Karena itu, Eurico menyambut baik penghargaan ini.

Pihaknya lanjut Eurico, mengajukan 13.000 lebih eks pejuang Timtim sebagai penerima penghargaan patriot bela negara, namun yang diakomodir hanya 11.845 orang.