Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Tabungan Rp 64 Juta Ludes Dikuras Sales, Korban Baru Sadar Setelah 1 Bulan, Ini Ceritanya

Kompas.com - 11/06/2021, 19:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Rohmiati tak menyangka uang tabungannya sebesar Rp 64 juta raib. Pemilik toko kelontong di Blitar, Jawa Timur, ini baru sadar setelah satu bulan.

Kecurigannya mulai terasa usai kartu anjungan tunai mandiri (ATM) miliknya tidak bisa dipakai untuk mengakses rekening karena kata kuncinya tidak cocok.

Wanita asal Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, itu lantas mencetak laporan transaksi rekening di kantor cabang bank tempat dia biasa menabung.

Alangkah terkejutnya Rohmiati tatkala mengetahui uang tabungannya lenyap.

Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales

Kartu ATM dicuri

Kejadian ini bermula saat pelaku, WRI (27), mencuri ATM milik Rohmiati pada 28 April 2021.

Supaya tidak diketahui oleh korban, pelaku menyiapkan kartu ATM lain untuk ditukarkan dengan kartu milik Rohmiati.

"Korban tidak sadar bahwa kartu ATM miliknya dicuri, karena pelaku sudah menyiapkan kartu ATM lain yang serupa saat mengambil kartu ATM korban," ucap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan, Jumat (11/6/2021).

Saat menukar kartu ATM itu, pelaku mendatangi korban.

Sebelumnya, pelaku dan korban telah saling kenal. Pasalnya, pelaku berprofesi sebagai sales yang kerap memasarkan produk ke toko Rohmiati.

"Pelaku menemui korban di rumahnya. Ketika korban lengah, pelaku mengambil kartu ATM korban dan meletakkan kartu ATM yang serupa," ujar Yudhi.

Setelahnya, pelaku melakukan penarikan uang lewat ATM secara berkala.

"Ada batas jumlah penarikan uang harian melalui mesin ATM. Jadi butuh waktu lama. Tapi korban tidak menyadari," jelasnya dalam jumpa pers.

Baca juga: Ustazah Terobos Api Saat Ponpesnya Kebakaran, Selamatkan Santri dan Uang Yayasan, Ini Ceritanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com