Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Geruduk RS di Jember, Tak Terima Kepala Dusun yang Meninggal Disebut Terpapar Covid-19

Kompas.com - 11/06/2021, 16:16 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Video warga Dusun Onjur Desa Suren Kecamatan Ledokombo mendatangi Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat di Desa Ajung Kecamatan Kalisat, beredar di aplikasi WhatsApp.

Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan sikap warga yang tak terima karena Kepala Dusun Onjur meninggal dan dinyatakan positif Covid-19 oleh pihak rumah sakit.

Sebab, kepala dusun tersebut diyakini dibawa ke RS karena terjatuh di kamar mandi.

“Orang jatuh dari gedung, dibawa ke RS Ajung dianggap corona, berarti tidak beres ini rumah sakitnya,” kata salah seorang warga dalam video tersebut.

Baca juga: Uang Rp 64 Juta di Rekeningnya Terkuras Habis, Rohmiati Baru Sadar Sebulan Kemudian

Kapolsek Kalisat AKP Sukari membenarkan warga yang datang ke RS itu merupakan warga Dusun Onjur. Mereka mendatangi rumah sakit pada Jumat (11/7/2021) pagi hari.

“Salah satu kepala dusun (Kasun) di Suren itu meninggal di rumah sakit Kalisat,” kata dia pada Kompas.com melalui telepon.

Pihak rumah sakit memeriksa kepala dusun tersebut dan menyatakan pasien terpapar virus corona.

Namun, warga tiba-tiba menggeruduk rumah sakit itu.

Mereka menanyakan mengapa sang kepala dusun bisa terpapar Covid-19, mereka meyakini kepala dusun tersebut dibawa ke RS karena terjatuh di kamar mandi.

“Hasil pemeriksaan medis, dia masuk RS karena jatuh, kondisinya sudah akut, ternyata setelah diswab hasilnya positif,” jelas dia.

Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales


Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Warga beserta keluarga kepala dusun tersebut sempat tidak terima dan ingin memakamkan jenazah seperti biasa dan bukan dengan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Tak hanya itu, mereka juga berupaya masuk ke RS dan hendak membawa jenazah tersebut.

Namun setelah pihak RS bersama kepolisian dan TNI memberikan penjelasan, akhirnya warga memahami.

“Kami imbau agar mereka tidak berkerumun, akhirnya mereka memahami,” papar dia.

Pihaknya juga mengimbau agar warga tetap mematuhi prokes pencegahan Covid-19, seperti menghindari kerumunan, memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

Sebab, virus corona tidak diketahui wujudnya. “Ini yang perlu terus diedukasi pada warga,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com