Warga beserta keluarga kepala dusun tersebut sempat tidak terima dan ingin memakamkan jenazah seperti biasa dan bukan dengan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Tak hanya itu, mereka juga berupaya masuk ke RS dan hendak membawa jenazah tersebut.
Namun setelah pihak RS bersama kepolisian dan TNI memberikan penjelasan, akhirnya warga memahami.
“Kami imbau agar mereka tidak berkerumun, akhirnya mereka memahami,” papar dia.
Pihaknya juga mengimbau agar warga tetap mematuhi prokes pencegahan Covid-19, seperti menghindari kerumunan, memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Sebab, virus corona tidak diketahui wujudnya. “Ini yang perlu terus diedukasi pada warga,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.