Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajaran Ibu Rizqi yang Viral karena Minta Jambu: Orangnya Tak Tahu, tapi Allah Tahu

Kompas.com - 11/06/2021, 15:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang anak sekolah dasar (SD) bernama Muhammad Rizqi Maulana viral di media sosial setelah meminta buah jambu mawar lewat menulis secarik kertas yang ditempal ke pagar rumah pemiliknya.

Sikap sopan siswa kelas III SD Unggulan Aisyiyah, Krajan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini menuai pujian dari masyarakat.

Orangtua Muhammad Rizqi Maulana, Siti Rohayanti, mengatakan keseharian anaknya sama dengan anak pada umumnya.

Baca artikel lain tentang kejujuran Rizqi di Sini

Hanya saja, Siti selalu menekankan soal izin atas barang orang lain.

"Cuman gini kalau mau sesuatu harus izin dulu. Kan misalnya musim (buah), 'mah itu ada buah boleh ngambil enggak mah?', ya enggak dong, harus izin dulu," ujar Siti Rohayanti saat ditemui Kompas.com, Kamis (10/06/2021) malam.

"Walaupun orangnya tidak tahu tapi Allah kan tahu, Maha Melihat. Mungkin itu nempel di Rizqi," imbuhnya.

Selain itu, Siti juga menekankan kepada anaknya untuk selalu bersikap jujur.

"Misalnya ujian, ya sebisanya saja dikerjakan, enggak boleh menyontek. Sebisa kamu, apa adanya kamu," jelas Siti.

 Baca juga: Surat Minta Jambu yang Ditulisnya Jadi Viral, Rizqi Heran: Minta Izin Biasa Dilakukan

Rizqi selalu menurut ketika diberi nasihat. Bahkan Rizqi tidak membantah ketika harus dibatasi waktunya menggunakan ponsel untuk menonton di YouTube.

"Misalnya cuma setengah jam, ya sama Rizqi (HP) dikembalikan. Rizqi tidak pernah membantah, asal dikabulkan, misal mau lihat tanaman ya oke tapi setengah jam ya nanti dikembalikan lagi," tegasnya.

Siti awalnya tidak mengetahui anaknya viral karena meminta jambu mawar. Ibu dua orang anak ini, tahu viral dari gurunya Rizqi.

"Hari Minggu Bu guru WA ke saya. Bun ini kayaknya Mas Rizqi ya katanya, oh iya ini Rizqi," sebut Siti.

Sosok Rizqi jadi sorotan setelah Yulia Wulandari, warga Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengunggah video surat dari siswa sekolah dasar (SD) yang dengan sopan meminta buah jambu mawar.

Baca juga: Ini Sosok Rizqi, Anak SD di Sleman yang Tulis Surat Minta Jambu Mawar dan Videonya Viral

Video tersebut diunggah di akun TikToknya. Surat yang ditulis di kerta itu ditempel di pagar rumah pemiliknya.

Di kertas yang tertempel di pagar tersebut tertulis "Permisi saya anak SD, maaf saya boleh gak minta jambu mawarnya. Ciri : warnanya kuning, bulat, daunya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar".

Yulia bercerita peristiwa tersebut terjadi pada 12 Mei 2021. Dia merekam momen itu karena terkesan dengan sikap sopan anak tersebut.

"Saya senang banget karena, kok ada ya anak kecil berani minta ke rumah orang. Maksudnya dalam keadaan (rumah) sepi dan dia itu langsung nulis. Saya langsung oh ini pasti anaknya baik. Sampai penasaran saya lihat dari kamar," kata dia.

Baca juga: Cerita Yulia, Dapat Secarik Surat dari Anak SD yang Minta Jambu Mawar Miliknya

Yulia sempat berbincang dengan anak tersebut meski tidak lama. Bahkan Yulia menanyakan nama anak tersebut.

"Kalau tidak salah namanya itu Sidik," ujar Yulia.

Dia mengaku baru pertama kali itu bertemu dengan anak tersebut. Bahkan setelah peristiwa itu, Yulia tidak pernah melihat lagi anak tersebut di sekitar rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com