Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edit Video Paus Fransiskus Jadi Konten Lelucon, Pelajar SMA di Sumba Dijemput Polisi

Kompas.com - 10/06/2021, 09:49 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Sat Reskrim Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamankan seorang pelajar salah satu sekolah menegah atas (SMA) di Waikabubak karena menyebarkan konten video editan mengenai Paus Fransiskus, Selasa (8/6/2021).

Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto mengungkapkan, pelajar yang berinisial AM itu menyebarkan video tersebut melalui aplikasi Instagram.

"Dalam video berdurasi 21 detik tersebut, AM mengedit tokoh agama (Katolik) Paus Fransiskus dengan gestur yang tidak seharusnya," kata Arianto kepada Kompas.com saat dihubungi melalui WhatssApp, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Menurut Arianto, video yang telah diedit tersebut menjadi konten lelucon dan meresahkan masyarakat di Kota Waikabubak, Sumba Barat.

Terkait video tersebut, Tim Cyber Troops bersama Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Sumba Barat langsung melaksanakan patroli cyber untuk mengetahui keberadaan AM.

Sat Reskrim kemudian mengamankan AM di rumahnya. Pelajar tersebut langsung dibawa ke Mapolres Sumba Barat untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Detik-detik Suami di Rote Ndao Pergoki Istri Tidur dengan Lelaki Lain, Bermula Dengar Suara Tembok Dipukuli

 

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Telah meminta maaf

AM akhirnya mengakui perbuatannya. Dia dan orangtuanya meminta maaf kepada seluruh umat Katolik.

Adapun permintaan maaf ayah AM tersebut disampaikan melalui video.

"Saya minta maaf kepada umat Katolik di Waikabubak dan Provinsi NTT pada umumnya atas beredarnya video yang dinilai sangat meresahkan bagi umat beragama (Katolik) yang diunggah oleh anak saya di media sosial," kata ayah AM dalam video yang dibuat pada Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Agar Potensi Tsunami Selatan Jatim Tak Berdampak Parah, BMKG: Jangan Potong dan Gali Bukit

Saat ini, Polres Sumba Barat telah berkoordinasi dengan orangtua dan kepala sekolah AM.

Hal tersebut dilakukan agar AM terus diawasi dan diingatkan untuk tidak lagi membuat hal -hal yang dapat berdampak buruk bagi situasi Kamtibmas di wilayah itu.

Arianto mengimbau kepada seluruh masyarakat agar cerdas dalam bermedia sosial, sehingga setiap unggahan tidak menimbulkan isu provokasi maupun konflik sosial di tengah masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com