Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan BTS Meal Picu Kerumunan, Operasional 3 McD Ini Dihentikan

Kompas.com - 09/06/2021, 20:41 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Operasional 3 gerai McDonald's di Surabaya dihentikan sementara oleh Satgas Covid-19 karena penjualan menu BTS meal menyebabkan kerumunan.

Kepala Satpol PP Kota  Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari kepolisian, Satgas yang diwakili camat dan kapolsek setempat menindak beberapa gerai McD di Surabaya.

"Beberapa (gerai) McD di Kota Surabaya, tadi kami dapat informasi dari Polrestabes, adanya kerumunan terutama dari ojek online, dan tadi Pak Kapolrestabes menyampaikan pada Kapolsek, di Kecamatan untuk menghentikan kegiatan dan penguraian kerumunan," ujar Eddy, saat dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021).

Tiga gerai yang dilakukan penindakan diminta untuk tidak menjual via online, karena kerumunan terjadi pada ojek online yang mengantre.

Baca juga: Promo BTS Meal McDonalds di Denpasar Picu Kerumunan, Antrean Ojol Dibubarkan

"Tadi di Margorejo, Plaza Marina, dan di Jalan Mayjend Yono Suwoyo, serta teman-teman di Plaza juga melakukan itu, jadi kami minta pada McD untuk menghentikan kegiatan penjualan BTS melalui online," ujar Irvan.

Tak hanya menghentikan operasional dari 3 gerai tersebut, Satgas juga memberikan sanksi denda pada satu gerai, karena bandel tetap beroperasi, sehingga menimbulkan kerumunan.

"Tadi di Plaza Marina, karena kerumunan cukup banyak, Pak Camat memberikan sanksi denda. Dendanya kami berikan Rp 5 juta tadi, kalau di tempat-tempat lain sudah bisa diurai jadi bisa dicegah," ungkap dia.

"Untuk saat ini, informasi dari teman-teman Kecamatan masih satu yang disanksi, yang lainnya hanya dihentikan," imbuh Eddy.

 

Sementara, lanjut Eddy, Satgas masih membiarkan pembelian via drive thru, karena dinilai masih aman dari kerumunan.

"Untuk drive thru masih tetap, karena sebenarnya yang menciptakan kerumunan itu (menu) BTS-nya, yang grup musik Korea itu," ungkap dia.

Eddy mengatakan, tiap-tiap gerai atau restoran sudah diatur oleh Perwali, di mana mereka harus membentuk Satgas Covid-19 Mandiri.

Namun, nampaknya aturan itu tak diindahkan.

Baca juga: Pemkot Surabaya Belum Izinkan Warkop Beroperasi 24 Jam, Ini Alasannya

"Sebenarnya masing-masing usaha di Perwali disampaikan, sebelum melakukan penjualan, punya Satgas mandiri Covid-19. Ini namanya Satgas Covid-19 mereka enggak jalan, kalau jalan mereka pasti bisa memanage, tidak sampai menimbulkan antrean seperti itu," ujar dia.

Sekadar diketahui, dalam paket BTS yang dijual oleh McD berharga Rp 50.000 per paket, di antaranya berisi nugget, kentang goreng ukuran medium, minuman ringan soda, dan dua saos ala Korea Cajun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com