Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Penemuan Mayat Wanita Hamil, Suami Menghilang dan Sempat Buat Lubang Septic Tank

Kompas.com - 09/06/2021, 14:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Siti Amidah (25), warga Perumahan Griya Sakti, Kabupaten Kampar, Riau ditemukan tewas terkubur di halaman rumahnya pada Selasa (8/6/2021).

Saat ditemukan, Amidah dalam kondisi hamil 7 bulan.

Penemuan mayat Amidah berawal dari warga sekitar yang mencium busuk dari sekitar rumah korban.

Saat dicek, warga curiga dengan bekas galian septic tank yang sudah ditutup di ujung teras rumah korban.

Baca juga: Berawal Bau Busuk, Wanita Hamil 7 Bulan Ditemukan Terkubur di Bekas Galian Septic Tank di Halaman Rumah

Warga yang curiga kemudian membongkar bekas galian dan menemukan mayat Amidah yang masih menggunakan pakaian lengkap dengan posisi mayat terbaring menghadap ke kiri dengan posisi kaki tertekuk.

Mayat perempuan muda itu pun kemudian dibawa ke RS Bahayangkara Polda Riau untuk diotopsi.

"Penyebab meninggalnya korban masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Tapung Kompol Sumarno, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Misteri Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur, Suami Sempat Membuat Lubang Septic Tank


Suami korban ikut menghilang, sempat membuat lubang

Ilustrasi tanda tanyaThinkstock Ilustrasi tanda tanya
Sebelum penemuan mayat, Kapolsek Tapung Kompol Sumarno mengatakan jika suami korban sempat menyuruh orang lain untuk menggali lubang. Sang suami menyebut lubang tersebut akan digunakan untuk septic tank.

"Suami korban menyuruh seorang laki-laki untuk menggali lubang di ujung teras rumahnya. Katanya untuk septic tank," kata Sumarno.

Setelah lubang digali, suami korban menyuruh tukang gali untuk pergi membeli makan.

Namun saat tukang gali kembali ke rumah korban, lubang yang katanya digunakan untuk lubang septic tank sudah ditutup oleh suami korban.

"Tukang gali itu mengaku tidak tahu apa kegunaan lubang itu digali. Kata suaminya untuk septic tank. Tapi, sudah ditutup duluan oleh suaminya sebelum tukang gali balik ke rumah korban," kata Sumarno.

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, Sumarno mengatakan, suami korban bekerja sebagai tukang bibit sawit.

Baca juga: Mayat Wanita Hamil Dikubur di Bekas Galian Septic Tank, Dilaporkan Hilang sejak Mei

Suami menyebut istrinya pergi dengan pria lain

Ibu hamil dalam kondisi sehat dan bahagia diperbolehkan berpuasa.SHUTTERSTOCK Ibu hamil dalam kondisi sehat dan bahagia diperbolehkan berpuasa.
Hal senada juga diceritakan oleh Siti Nurhasanah, adik kandung korban.

Ia bercerita korban menikah dengan seorang pria yang merupakan suami keduanya. Pernikahan mereka belum genap satu tahun.

Nurhasanah menyebut, kakaknya hilang sejak 21 Mei 202i. Saat ditanya, suami sang kakak menjawab jika istrinya pergi dari rumh dengan pria lain.

Baca juga: Wanita Hamil 7 Bulan Ditemukan Terkubur di Halaman Rumah

"Kata suaminya, kakak kami pergi dari rumah sama laki-laki," kata Siti Nurhasanah mengisahkan, dengan nada suara tertahan. dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Selama Siti Amidah hilang, ia dan anggota keluarga lainnya berupaya mencari keberadaan korban. Bahkan suami korban, ketika itu ikut mencari juga.

Namun usaha mereka tak membuahkan hasil, korban tak kunjung diketahui rimbanya.

Baca juga: Tak Terima Dinasihati, Seorang Suami Aniaya Istri yang Hamil 9 Bulan hingga Babak Belur

Ia mengaku sempat curuga dengan suami korban karena setelah kakaknya hilang, suami korban pergi pulang kampung dengan alasan orangtuanya sakit.

Saat pergi, ia juga tak menitipkan kunci rumah ke keluarga. Karena curiga, pihak keluarga menggeledah rumah Siti Amidah dan tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan.

"Selama 3 hari malamnya, pas tidur kami mimpi tidak enak. Perasaan kakak (korban) itu minta tolong, tapi diam aja," tuturnya.

"Karena 3 malam minpi yang tidak enak kami geledah di rumah (korban) itu. Pas udah selesai geledah rumah, tidak ada apa-apa," urai Siti Nurhasanah .

Baca juga: Hamil Tua, Perempuan Ini Dipukuli dan Dikurung Suami karena Minta Pelaku Bekerja, Ini Ceritanya

"Pas sudah pulang, kakak saya dicegat sama anggota (suami korban). Katanya, dia pernah disuruh gali (lubang) di dekat septic tank, dengan alasan septic tank tersumbat," sambung Siti Nurhasanah.

Namun anehnya, ketika sudah selesai digali, lubang itu malah ditutup lagi dengan tanah oleh suami korban.

"Waktu itu (selesai menggali) anggotanya pergi mandi. Pas balik dilihat sudah tertimbun lagi. Kata suami kakak saya itu, septic tank sudah tidak tersumbat, di situ kami curiga," jelasnya.

Baca juga: Marah Dilarang Bergadang, Suami Tega Aniaya Istri yang Hamil 9 Bulan

Alhasil, pihak keluarga korban datang lagi ke rumah korban.

Dengan disaksikan RT dan RW setempat, serta aparat kepolisian dan lain-lain, lubang itu pun digali.

Alangkah kagetnya pihak keluarga saat mengetahui, ternyata di dalamnya ada mayat korban.

"Yang kami sakit hati, kakak kami difitnah, kakak kami pergi sama laki-laki, sementara kakak kami dalam kondisi hamil besar," urai Siti Nurhasanah lagi.

Ia menerangkan, memang banyak menemukan kejanggalan, terlebih saat korban hilang tak tahu di mana keberadaannya.

"Pernikahan belum 1 tahun. Ternyata sejak kakak hilang, suaminya itu minta ditemani anggotanya kalau tidur, tidak berani sendiri," sebutnya.

Baca juga: Kronologi Ibu Hamil Meninggal Setelah Melahirkan di Jalan, Motor Tersenggol Bus, Bayinya Ikut Meninggal

Terkubur lebih dari 2 minggu

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas
Polisi kini sedang menyelidiki kasus temuan mayat wanita hamil di pekarangan rumah. Saat ini mayat korban sedang diotopsi di RS Bhayangkara Polda Riau.

PS Kanit Reskrim Polsek Tapung, Iptu Lambok menuturkan motif dugaan pembunuhan, belum diketahui.

Termasuk penyebab mati korban, belum bisa dipastikan.

"Nanti hasil otopsi yang menjawab. Karena kasat mata mayat diperkirakan sudah 2 minggu lebih (terkubur). Jadi tidak bisa terbaca," tuturnya.

Untuk pelaku diungkapkannya, belum diketahui. Pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan guna mengungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com