SURABAYA, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan meningkat drastis usai libur Lebaran. Akibat kondisi itu, Kabupaten Bangkalan menjadi sorotan semua pihak.
Wakil Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebhu Bangkalan dr Farhat Surya Ningrat menyampaikan, kondisi RSUD Bangkalan kembali normal.
Pelayanan pasien Covid-19 dan non-Covid-19 kembali dilakukan.
"Aktivitas ruangan IGD di RSUD sudah kembali normal, pelayanan sudah berjalan seperti biasanya," kata dia saat dikonfirmasi melalui via telepon, Senin (7/6/2021).
Saat ini, Pemkab Bangkalan telah mengambil langkah-langkah untuk menangani lonjakan kasus Covid-19.
Ra Farhat sapaan pria berkacamata itu mengaku mendapat petunjuk dari Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron untuk menambah tenaga relawan penanganan Covid-19.
Baca juga: Sepekan Kasus Covid-19 Bangkalan Naik Signifikan, Ini Data Kasusnya
"Respons cepat Pak Bupati sudah mengarahkan agar menambah tenaga relawan, jelas ini suntikan SDM untuk menangani kasus Covid-19 ini," kata dia.
Untuk ikut menekan angka Covid-19 di Bangkalan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sandikin juga telah mengirimkan bantuan alat pernapasan untuk pasien Covid-19.
"Perhatian dari pemerintah pusat juga sangat luar biasa pak Menkes ikut memberi bantuan alat sesak napas ini untuk Bangkalan," papar dia
Alat tersebut sangat bermanfaat dan membantu fasilitas kesehatan di Bangkalan.
"Infonya Pak Menkes akan mengirimkan 30 alat tapi baru tujuh yang datang, besok pak Menkes akan hadir langsung ke Bangkalan," kata Farhat.
Sembari melakukan tracking dan tracing, Pemkab Bangkalan juga membuka pos penyekatan dan tes swab antigen di poros tengah Tol Suramadu sisi Madura tepatnya di Desa Petapan, Kecamatan Labang Madura, Jawa Timur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.