Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Mengaku Temukan Bayi yang Dikerubuti Semut, Ternyata Anaknya Sendiri

Kompas.com - 05/06/2021, 13:38 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - AZ (22), seorang perempuan di Blitar mengaku menjadi orang pertama yang menemukan sesosok bayi di sebuah kebun. Setelah diperiksa, ternyata AZ adalah ibu kandung bayi tersebut.

Warga Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar itu awalnya mengaku menemukan bayi dalam kondisi dikerubuti semut, setelah dirinya mendengar suara tangisan.

Kapolsek Nglegok AKP Lahuri mengatakan, pengakuan AZ disampaikan kepada polisi saat meminta keterangan perihal kasus penemuan bayi itu.

"Dia sebagai saksi yang mengaku pertama kali menemukan tentu dia kami mintai keterangan. Nah, dia mengaku saat dimintai keterangan oleh tim dari PPA (perlindungan perempuan dan anak)," kata Lahuri, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Tak Terima Istri Dilamar Orang Lain, Suami Tikam Istri Usai Rombongan Pelamar Pulang

Lahuri mengatakan, polisi sebenarnya sudah menaruh kecurigaan kepada AZ sejak awal kasus temuan bayi itu.

Namun, Lahuri tidak menguraikan apa saja yang membuat polisi mencurigai AZ.

AZ, ujar Lahuri, saat ini berada di Puskesmas Nglegok untuk menjalani perawatan pascamelahirkan.

Baca juga: Keluarga Tak Jujur, Jenazah Positif Covid-19 Dimandikan Lagi, 5 Warga Tertular Virus Corona

Ayah bayi tak mau bertanggung jawab

Ilustrasi bayiKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi bayi

Berdasarkan pengakuan AZ, ujar Lahuri, sandiwara penemuan bayi itu dilakukan lantaran AZ hamil di luar nikah.

Sedangkan, ayah dari bayi yang dia lahirkan tidak mau bertanggung jawab.

Lahuri mengatakan, sebelum mengaku menemukan bayi di kebun di samping rumahnya, AZ melahirkan bayi perempuan itu di dalam rumahnya.

Pengakuan AZ, ujar Lahuri, proses kelahiran dilakukan seorang diri tanpa bantuan orang lain.

AZ mengaku, kedua orangtuanya selama ini tidak mengetahui AZ hamil hingga melahirkan.

"Kedua orang tuanya katanya tidak tahu. Tapi saya tidak tahu apa (orangtuanya) menutupi  atau yang lain kita tidak tahu," ujarnya.

Baca juga: Geger, Warga Temukan Bayi Menangis Dikerubuti Semut di Kebun

 

Polisi hingga kini masih melanjutkan penyelidikan kasus sandiwara penemuan bayi tersebut.

Lahuri mengatakan, kini kasus itu ditangani PPA Polres Blitar Kota.

Dengan munculnya fakta baru tersebut, ujar Lahuri, maka upaya adopsi bayi yang sedang dilakukan oleh seorang warga Kota Blitar beberapa jam setelah kabar temuan bayi akan bergantung pada kesediaan ibu biologis bayi yang kini sudah jelas orangnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Ngoran digegerkan oleh temuan bayi perempuan di sebuah kebun di belakang rumah warga.

Saat pertama ditemukan, bayi tersebut diletakkan di tanah dengan alas daun pisang dan dikerubuti semut.

Bidan desa yang pertama memberikan pemeriksaan dan perawatan pada bayi itu, Wasiati, mengatakan bayi dengan berat 2,3 kilogram itu kemungkinan dilahirkan sekitar 1 jam sebelum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com