YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, menargetkan sekolah tatap muka dimulai pada bulan Juli 2021 mendatang.
Terkait hal itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar sekolah di tingkat atas atau SMA lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka.
"Yang dewasa harus lebih ketat lagi karena makin kecil pemahamannya semakin kurang untuk bermain, dan bergaul. Dewasa lebih bisa jaga, dewasa dinasihati bisa kalau SD kelas 1 kan susah," ujarnya, Jumat (4/9/2021).
Baca juga: Teka-teki Kilatan Cahaya dan Suara Dentuman, Terekam Kamera Pengamat di Atas Gunung Raung
Selain itu, syarat lain yang harus dipenuhi sebelum melakukan pembelajaran tatap muka adalah seluruh guru di DIY harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Kita persiapkan persyaratan guru harus sudah divaksin," katanya.
Lanjut Sultan, setelah mendapatkan vaksinasi, sebelum mengajar guru harus menjalani swab tes terlebih dahulu. Sebelum tatap muka, swab test kembali dilakukan.
"Nanti diswab, saat tatap muka diswab kalau ada yang positif close (tutup). Supaya tidak ada penularan. Karena ini cara mengatur ruang mengatur anak-anak," katanya.
Sultan mengungkapkan selama uji coba tatap muka di tingkat SMA tidak ditemukan kasus positif.
Sehingga uji coba tatap muka bisa dijadikan dasar persiapan sekolah tatap muka untuk ke depannya.
Baca juga: Viral, Video Pengeroyokan di Dalam Bus, Polisi Buru Pelaku