KARAWANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, mengalami keracunan, Kamis (3/6/2021). Didugaan berasal dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.
Humas PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2, Andar Tarihoran mengatakan, penyebab kebocoran itu masih diselidiki. Namun dugaan sementara berasal dari tabung konsumen.
Baca juga: Puluhan Warga Desa Kutamekar Karawang Keracunan Gas, Diduga Ada Kebocoran Tabung
"Ada kesalahan di tabung sepertinya. Tapi masih dugaan. Tabung ini adalah dari mitra kami, katakanlah pembeli. Masih penyelidikan saat ini. Jadi pengisian tabung itu yang bermasalah," ujar Andar.
Meski begitu, kata Andar, pihaknya memastikan bertanggungjawab atas kejadian itu. Mulai dari biaya pengobatan warga hingga insentif bagi warga terdampak.
Baca juga: Ini Harga Terbaru Area Pemakaman San Diego Hills Karawang
"Semua ditanggung, biaya perawatan insentif. Besarannya kami masih bermediasi," ujarnya.
Dia mengakui kebocoran gas caustic soda sudah terjadi beberapa kali, namun dengan kronologis yang berbeda. Kejadian kali ini berbeda dengan kebocoran gas sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Kutamekar alami keracunan yang diduga berasal dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.
Salah satu warga, Ina Marlina (18), warga RT 001 RW 002, Kampung Cigempol menyebut sekitar pukul 12.00 WIB muncul asap putih dan dengan cepat menyebar.
"Bau menyengat, membuat mual dan mulut kering," ujar Ina ditemui di Kantor Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Kamis (3/6/2021).
Sekretaris Desa Kutamekar, Dayat Daryana menyebut keracunan diduga dari bocornya gas caustic soda. Gas itu bocor sekitar pukul 10.30 WIB.
Kejadian itu, kata Dayat berlangsung sangat cepat lantaran saat itu angin bertiup kencang. warga pun terlambat mengamankan diri.
Berdasarkan data sementara, kata Dayat, 11 warga dirawat di Rumah Sakit Rosela dan 15 orang di Rumah Sakit Delima Asih. Mereka berasal dari RT 001 dan RT 002.
Sedangkan yang dievakuasi dan mendapat perawatan di Puskesmas dan Kantor Desa Kutamekar masih dalam proses perhitungan.
"Petugas kami masih keliling di lapangan menggedor biar warga keluar. Kebanyakan warga masih bertahan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.