SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengeklaim telah membekali penduduk di delapan daerah sekitar laut selatan tentang ancaman bahaya tsunami.
Daerah di sekitar laut selatan Jatim itu mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi.
"Kita bersama pihak terkait seperti TNI dan Polri sudah menyisir daerah-daerah tersebut untuk melakukan mitigasi tentang ancaman bencana tsunami," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi saat dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021).
Menurut Yanuar, masyarakat di delapan daerah tersebut sudah dikenalkan dengan ancaman, cara menghindar, mengantisipasi, hingga bagaimana masyarakat pulih kembali dan hidup harmoni dengan bencana.
"Mereka tidak hanya dikenalkan materi, tapi juga praktik bagaimana menghadapi bencana," terangnya.
Baca juga: Kronologi KKB Tembak Mati Seorang Warga di Puncak, Korban Sempat Teriak Ampun Komandan
Ia membenarkan potensi gempa dan tsunami di pantai selatan Jatim yang disebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat (28/5/2021).
"Kemungkinan buruk gelombang tsunami sampai 29 meter adalah hasil kajian dan survei tim ahli. Tapi soal kepastiannya kita semua tidak tahu," terangnya.
Menurutnya, yang perlu disiapkan masyarakat dan pemerintah adalah menentukan titik evakuasi yang memiliki ketinggian di atas 29 meter dari gelombang atau 22 meter dari genangan yang diprediksi.
Sebelumnya, BMKG mengingatkan potensi terburuk bencana tsunami akibat gempa bumi yang kemungkinan terjadi di wilayah pantai selatan Jatim.
Peringatan itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat (28/5/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.