Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Desa Kutamekar Karawang Keracunan Gas, Diduga Ada Kebocoran Tabung

Kompas.com - 03/06/2021, 18:03 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, mengalami keracunan, Kamis (3/6/2021). Dugaan sementara berasal dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.

Ina Marlina (18), warga RT 001 RW 002, Kampung Cigempol menyebut sekitar pukul 12.00 WIB muncul asap putih dan dengan cepat menyebar.

Baca juga: Luxury Outlet Pertama di Karawang Bakal Hadir 2022

"Bau menyengat, membuat mual dan mulut kering," ujar Ina ditemui di Kantor Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Kamis (3/6/2021).

Bahkan, kata dia, tanaman di sekitar rumahnya yang berjarak sekitar dua kilometer dari pabrik caustic soda mati.

"Langsung gosong (menghitam) dan mati," kata dia.

Baca juga: Satu RT di Karawang Di-lockdown, 16 Warga Positif Covid-19, Diduga Klaster Pasca-Lebaran

Hal yang sama disampaikan Rusmini (39). Ia menyebut bau menyengat membuat kepalanya pusing dan mual.

"Sesak, tidak lama naik ini, bau banget nyegak (di tenggorokan)," ujar Rusmini yang tengah mendapat perawatan di ambulan di halaman Kantor Desa Kutamekar.

Sekretaris Desa Kutamekar, Dayat Daryana menyebut keracunan diduga dari bocornya gas caustic soda. Gas itu bocor sekitar pukul 10.30 WIB.

Kejadian itu, kata Dayat berlangsung sangat cepat lantaran saat itu angin bertiup kencang. Warga pun terlambat mengamankan diri.

Bau gas itu lebih tajam dari bau cairan pemutih pakaian.

"Ada dua RT yang terdampak, yakni RT 001 dan RT 002," ujar Dayat.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun di Ketapang Disiksa Orangtua Angkat Sejak Diadopsi 2021 Sampai Tewas

Bocah 7 Tahun di Ketapang Disiksa Orangtua Angkat Sejak Diadopsi 2021 Sampai Tewas

Regional
Usulkan Surat Rekomendasi, FKPP Dukung SF Hariyanto jadi Pj Gubernur Riau

Usulkan Surat Rekomendasi, FKPP Dukung SF Hariyanto jadi Pj Gubernur Riau

Regional
Simpang Joglo Solo Dibuka Sementara, Kendaraan Besar Dilarang Melintas

Simpang Joglo Solo Dibuka Sementara, Kendaraan Besar Dilarang Melintas

Regional
KPK Periksa 6 Pegawai BPK Papua Barat soal Dugaan Pengondisian Temuan Pemeriksaan

KPK Periksa 6 Pegawai BPK Papua Barat soal Dugaan Pengondisian Temuan Pemeriksaan

Regional
Buntut Bentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Polda Jateng Evaluasi Perizinan Pertandingan

Buntut Bentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Polda Jateng Evaluasi Perizinan Pertandingan

Regional
Jokowi Belanja Rp 40.000 Bayar Rp 200.000, Pedagang Pasar Nagekeo Senang

Jokowi Belanja Rp 40.000 Bayar Rp 200.000, Pedagang Pasar Nagekeo Senang

Regional
Cerita Ayah Korban Erupsi Gunung Marapi: Saya Larang Dia Pergi...

Cerita Ayah Korban Erupsi Gunung Marapi: Saya Larang Dia Pergi...

Regional
Airlangga Soal Salah Penyebutan Asam Folat Gibran: Masih Banyak Forum, Akan Dibahas

Airlangga Soal Salah Penyebutan Asam Folat Gibran: Masih Banyak Forum, Akan Dibahas

Regional
Curi Gendang Sekolah untuk Judi Slot, Pria di Mataram Ditangkap

Curi Gendang Sekolah untuk Judi Slot, Pria di Mataram Ditangkap

Regional
Wasaka Internasional Stadium, Salah Satu Janji Anies saat Berkampanye di Kalsel

Wasaka Internasional Stadium, Salah Satu Janji Anies saat Berkampanye di Kalsel

Regional
Sejumlah Kades Mulai Diperiksa Polda Jateng, Dugaan Pemotongan Dana Aspirasi Desa dari Provinsi

Sejumlah Kades Mulai Diperiksa Polda Jateng, Dugaan Pemotongan Dana Aspirasi Desa dari Provinsi

Regional
Gubernur Edy Temui Dubes Inggris untuk Bahas Isu Lingkungan di Riau

Gubernur Edy Temui Dubes Inggris untuk Bahas Isu Lingkungan di Riau

Regional
Korban Banjir Bandang di Dompu Keluhkan Bantuan Tak Merata

Korban Banjir Bandang di Dompu Keluhkan Bantuan Tak Merata

Regional
Hingga Selasa Siang Ada 13 Pendaki Gunung Marapi Meninggal, 8 Korban Belum Diketahui Diidentifikasi

Hingga Selasa Siang Ada 13 Pendaki Gunung Marapi Meninggal, 8 Korban Belum Diketahui Diidentifikasi

Regional
Menko Airlangga Pastikan Program Kartu Prakerja Akan Berlanjut pada 2024

Menko Airlangga Pastikan Program Kartu Prakerja Akan Berlanjut pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com