Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Pantai Santolo Garut

Kompas.com - 03/06/2021, 08:18 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Seorang wisatawan asal Kampung Cikubang, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, hilang terseret ombak di Pantai Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofian menyampaikan, korban bernama Dian Luthfi (23).

Sementara satu orang rekan korban yang juga sempat terseret ombak berhasil diselamatkan nelayan setempat.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Garut Terus Naik, Diikuti Angka Kematian Pasien

“Korban berenang bersama seorang temannya di Pantai Penjaringan Santolo, tiba-tiba, keduanya terseret ombak ke tengah. Kawannya berteriak minta tolong, satu orang berhasil diselamatkan nelayan, sementara korban tidak bisa diselamatkan,” kata Tubagus saat dihubungi, Rabu.

Tubagus mengakui, saat ini ombak di kawasan pantai selatan Jawa, termasuk Garut memang sedang tinggi sesuai dengan peringatan yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Jadwal Terbaru Dimulainya Sekolah Tatap Muka di Jawa Barat

Ketinggian ombak rata-rata diperkirakan mencapai 1,5 hingga 3 meter.

“Kalau orang sana (nelayan) mungkin dianggap tidak tinggi, tapi menurut BMKG tinggi, makanya ada peringatan,” kata Tubagus.

Tubagus meminta wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan menghindari aktivitas berenang di pantai.

Ombak tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga 5 Juni 2021 mendatang.

“Peringatannya dari tanggal 1 sampai 5 Juni di sepanjang pantai selatan Jawa, termasuk Garut,” kata dia.

Tubagus mengatakan, upaya pencarian korban dilakukan oleh apparat TNI dan Polri di lokasi kejadian.

Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri pesisir Pantai Santolo hingga ke tengah laut menggunakan perahu.

“Besok mulai pagi akan kembali dilakukan upaya pencarian,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com