MAKASSAR, KOMPAS.com– Sebanyak 3.210 vial vaksin AstraZeneca di Sulawesi Selatan masih belum digunakan. Padahal sejumlah vaksin Covid-19 itu bakal kedaluwarsa pada Juni 2021.
Agar tidak terbuang karena kedaluwarsa, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan akan menggunakan vaksin itu untuk vaksinasi di kalangan TNI dan Polri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr Nurul AR mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Kesehatan Kodam (Kesdam) XIV Hasanuddin untuk menyuntikan vaksin terhadap anggota TNI dan Divisi Dokter Polisi (Dokpol) Polda Sulsel.
Baca juga: Terima 8 Juta Dosis Bahan Baku Sinovac, Total Stok Vaksin di Indonesia 92,9 Juta Dosis
“Jumlah vaksin AstraZeneca yang akan disuntukkan ke anggota TNI sebanyak 1.210 vial dan Polda Sulsel sebanyak 2.000 vial,” ungkap Nurul saat dihubungi, Senin (31/5/2021).
"Jadi total jumlah vaksin AstraZeneca sebanyak 3.210 vial yang akan habis disuntikkan sebelum masa kadaluarsanya pada akhir bulan ini," sambungnya.
Nurul mengaku, vaksin AstraZeneca aman disuntikkan dan telah mengantongi izin dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: 7,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong Datang Bertahap
“Izin penggunaannya sudah ada kok dari BPOM, jadi aman. Vaksin AstraZeneca ini mempunyai masa kadaluarsanya sangat cepat, hanya dalam jangka waktu tiga bulan saja, sehingga harus cepat disuntikkan kepada orang. Jadi stok yang ada sekarang akan disuntikkan secara massal kepada anggota TNI dan Polri,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.