Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Guru SD Lemas Usai Vaksin Covid-19, Diduga Kurang Istirahat dan Belum Sempat Sarapan

Kompas.com - 29/05/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MS (35), seorang guru SD Negeri 2 Baubau, Sulawesi Tenggara jatuh pingsan usai suntik vaksin Covid-19 Sinovac pada Jumat (28/5/2021).

Diduga ia kurang istirahat dan belum sempat sarapan sebelum vaksin,

MS mengikuti program vaksinasi bagi guru SD dan SMP se-Kota Baubau. Ia juga mengikuti semua prosedur termasuk pendaftaran dan screening kesehatan.

Baca juga: Guru SD di Baubau Tiba-tiba Lemas dan Pingsan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Usai vaksin, MS tiba-tiba lemas dan tak bergerak. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Kota Baubau menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Baubau Lukman membenarkan kejadian tersebut. Namun ia mengatakan jika MS tidak pingsan tapi hanya histeria.

“Dia tidak pingsan, pasien ini hanya histeria atau gelisah setelah divaksin. Sampai di UGD dokter-dokter jaga sudah melakukan observasi dan pemeriksaan,” ujar Lukman, Jumat.

Baca juga: Jadi Pengedar Narkoba di Kantor Wali Kota Baubau, Seorang ASN Ditangkap


Ia mengatakan usai vaksin, pasien merasa debaran jantungnya bertambah dan merasa lemas.

“(Usai divaksin) pasien merasakan debaran jantungnya bertambah dan merasa lemas. Jadi analisa yang dilaporkan ke kami, pasien kurang beristrahat, dan saat vaksinasi juga belum sarapan itu bisa memengaruhi,” kata dia.

Setelah diperiksa, kondisi MS stabil dan tekanan darah MS sudah mulai normal. Namun ia masih dirawat dengan alat bantu pernapasan di IGD.

Baca juga: Lagi, Seorang Guru SMP di Baubau Meninggal Dunia Usai Divaksin Covid-19

Sementara itu MS mengaku jika belum sempat sarapan sebelum vaksin.

“Saya masih merasakan sesak. Tadi habis disuntik badanku langsung lemas dan tak bisa bergerak. Memang tadi saya tidak sarapan,” ucap MS.

Meninggal usai vaksin

Ilustrasi vaksin CanSino. Vaksin yang dikembangkan CanSino Biologics Inc ini berasal dari China, menjadi salah satu vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong di Indonesia.SHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin CanSino. Vaksin yang dikembangkan CanSino Biologics Inc ini berasal dari China, menjadi salah satu vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong di Indonesia.
Sepekan sebelum kejadian tersebut, guru SMP Negeri 1 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Hinu (59) dilaporkan meninggal dunia usai divaksin Covid-19 jenis Sinovac di sekolah, Kamis (20/5/2021).

Usai divaksin, tiga atau empat jam bapak sudah tak sadarkan diri. Saat dibawa ke rumah sakit, kata dokter denyut jantung sudah tidak ada," kata anak korban, Rahmat Hidayat saat ditemui di rumah duka, Kamis (20/5/2021).

Rahmat mengatakan sang ayah pergi ke sekolah sekitar pukul 08.00 Wita untuk vaksin.

Baca juga: Ribuan Ikan Muncul ke Permukaan Muara Pantai Kota Baubau, Warga Berdatangan Mengambil

Korban yang menderita diabetes melitus selama 15 tahun ini telah mengikuti tahapan screening kesehatan sebelum divaksin.

“Pulang sekolah bapak kondisinya baik, minta makan dan istrahat. Saat istrahat tiba-tiba sesak napas, batuk, kemudian tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. (itu) usai divaksin tiga atau empat jam,” ujar Rahmat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Defriatno Neke | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com