Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semasa Hidupnya, GRAy Koes Isbandiyah Dikenal sebagai Penari Bedhaya dan Srimpi

Kompas.com - 27/05/2021, 14:00 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Adik Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) XIII, GKR Retno Dumilah atau GRAy Koes Isbandiyah semasa hidupnya dikenal sosoknya sebagai penari Bedhaya dan Srimpi.

Hal tersebut disampaikan adik kandung almarhumah, GKR Wandansari atau Gusti Moeng di Sasana Mulyo Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2021).

"Mbakyu ini ya ahli Bedhaya Srimpi. Jadi dia dulu penari handal Bedhaya Srimpi," kata Gusti Moeng kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Putri PB XIII Keraton Solo GRAy Koes Isbandiyah Meninggal karena Serangan Jantung

Gusti Moeng mengungkapkan tidak ada firasat apapun keluarga sebelum meninggalnya putri dari PB XII tersebut.

Namun, saat dirinya berjalan mengelilingi keraton Solo pada puasa kemarin melihat ada kereta jenazah keraton keluar dari magangan tanpa ada isinya atau kosong.

"Kalau firasat tidak ada. Saya itu pas puasa setiap malam Jumat itu kan muter (mengelilingi) keraton. Pas malam Jumat keempat itu saya melihat kereta jenazah keraton itu keluar dari magangan tapi kosong," kata dia.

Baca juga: Sebelum Meninggal, GRAy Koes Isbandiyah Saksikan Gerhana Bulan di Magetan

Sebelumnya diberitakan, adik Raja Keraton Kasunanan Surakarta ISKS Paku Buwono XIII, GKR Retno Dumilah atau GRAy Koes Isbandiyah meninggal dunia.

Almarhumah yang juga kakak kandung dari GKR Wandansari atau akrab disapa Gusti Moeng ini meninggal dunia di usia 67 tahun pada Rabu (26/5/2021) pukul 19.00 WIB.

Sebelum meninggal Gusti Retno mengajak kerabat keraton untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan di Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Setelah sampai di lokasi tujuan, Gusti Retno mengajak Gusti Moeng pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Setelah itu, katanya, Gusti Retno menyaksikan fenomena gerhana bulan.

"Beliau duduk menyaksikan bulan. Bulannya kelihatan hanya kecil. Beliau duduk agak sebelah belakang saya. Ternyata saya toleh (belakang) beliau masuk ke kamar mandi lagi," ungkap Gusti Moeng.

Karena tidak kembali, Gusti Moeng meminta kerabat yang lain mendatangi ke kamar mandi.

Mereka melihat Gusti Retno sudah dalam kondisi lemas.

"Setelah ke kamar mandi melihat Gusti Retno lemas sekali," kata dia.

Sebelum meninggal diduga serangan jantung, Gusti Retno sempat dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com