PURBALINGGA, KOMPAS.com- Sebuah rumah di RT 1 RW 1 Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, disatroni kawanan perampok, Selasa (25/5/2021).
Pelaku yang berjumlah sekitar tiga orang, masuk dengan merusak jendela bagian depan sekitar pukul 03.30 pagi.
Muliah Aryani (59), anak pertama korban mengatakan, kedua orangtuanya sempat disekap oleh pelaku yang memakai penutup wajah.
“Katanya sekitar jam setengah tiga, saat itu ibu sudah bangun, lagi aktivitas di dapur, ayah sudah sempat bangun juga, lagi main HP, tapi pas mau keluar kamar tidak bisa buka pintu, dari luar sudah ada yang jagain,” kata Muliah saat ditemui wartawan, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Rampok Bank Mandiri Samarinda, Pelaku Mengaku Belajar dari YouTube dan Film
Muliah menambahkan, ibunya yang saat itu berada di dapur disekap. Tangan dan kakinya diikat, sementara mulutnya diselotip.
Para pelaku bahkan tidak segan memukul korbannya yang sudah berusia lanjut.
Hal ini dibuktikan dengan luka terbuka di dahi dan lebam di pipi salah satu korban.
“Ibu ada luka berdarah di jidat dan lebam di pipi. Ayah diikat pakai tali semacam tali sepatu agak besar dan diancam oleh pelaku,” ujarnya.
Pelaku mengambil perhiasan emas yang ada di lemari kamar. Selain perhiasan, ada juga uang dan handphone yang dibawa kabur.
“Yang diambil perhiasan emas sekitar satu ons lebih, uang sekitar dua juta, dan HP ayah,” katanya.
Baca juga: Rampok Rumah Mewah, Komplotan dari Jateng Dibekuk di Kaltim
Saat kejadian, Muliah sedang ada di rumahnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumbang, Banyumas.
Rumah tempat perampokan terjadi hanya dihuni kedua orangtuanya.