Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekap Lansia, Kawanan Rampok Ini Beri Kabar ke Grup WhatsApp Keluarga Korban

Kompas.com - 25/05/2021, 18:24 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Sebuah rumah di RT 1 RW 1 Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, disatroni kawanan perampok, Selasa (25/5/2021).

Pelaku yang berjumlah sekitar tiga orang, masuk dengan merusak jendela bagian depan sekitar pukul 03.30 pagi.

Muliah Aryani (59), anak pertama korban mengatakan, kedua orangtuanya sempat disekap oleh pelaku yang memakai penutup wajah.

“Katanya sekitar jam setengah tiga, saat itu ibu sudah bangun, lagi aktivitas di dapur, ayah sudah sempat bangun juga, lagi main HP, tapi pas mau keluar kamar tidak bisa buka pintu, dari luar sudah ada yang jagain,” kata Muliah saat ditemui wartawan, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Rampok Bank Mandiri Samarinda, Pelaku Mengaku Belajar dari YouTube dan Film

Muliah menambahkan, ibunya yang saat itu berada di dapur disekap. Tangan dan kakinya diikat, sementara mulutnya diselotip.

Para pelaku bahkan tidak segan memukul korbannya yang sudah berusia lanjut.

Hal ini dibuktikan dengan luka terbuka di dahi dan lebam di pipi salah satu korban.

“Ibu ada luka berdarah di jidat dan lebam di pipi. Ayah diikat pakai tali semacam tali sepatu agak besar dan diancam oleh pelaku,” ujarnya.

Pelaku mengambil perhiasan emas yang ada di lemari kamar. Selain perhiasan, ada juga uang dan handphone yang dibawa kabur.

“Yang diambil perhiasan emas sekitar satu ons lebih, uang sekitar dua juta, dan HP ayah,” katanya.

Baca juga: Rampok Rumah Mewah, Komplotan dari Jateng Dibekuk di Kaltim

Saat kejadian, Muliah sedang ada di rumahnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumbang, Banyumas.

Rumah tempat perampokan terjadi hanya dihuni kedua orangtuanya.

Muliah mengetahui kejadian itu justru dari pesan singkat yang dikirim pelaku melalui HP ayahnya yang diambil salah satu perampok.

"Awal saya tahu itu bapak kirim pesan ke grup percakapan keluarga, pesannya hanya 'ada orang kerampokan' saya telepon tidak diangkat. Kemungkinan itu yang kirim pesan perampoknya, akhirnya saya langsung datang ke rumah ini," bebernya.

Baca juga: Pura-pura Beli Rokok, 2 Pria di Makassar Rampok Toko Kelontong di Makassar

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Purbalingga, Iptu Gurbacov, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat membenarkan peristiwa tersebut.

“Iya, betul (ada perampokan, red),” tulisnya singkat.

Polisi sendiri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui identitas para pelaku pencurian dengan kekerasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com