BATAM, KOMPAS.com – Jenazah pasien di salah satu rumah sakit di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), diduga tertukar pada Sabtu (22/5/2021).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, jenazah yang tertukar itu adalah jenazah warga Batam Kota keturunan Tionghoa berinisial SP.
Sementara jenazah lainnya adalah warga Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam berinisial AH (50) yang beragama Islam.
Baca juga: Gambar Wajah Gadis Ini Viral di Belakang Truk, Begini Ceritanya
Kasus ini berawal saat AH diduga terpapar virus corona.
Petugas media kemudian datang ke rumah dan menjemput jenazah AH.
Tetapi setelah dilakukan tes, diketahui bahwa jenazah AH negatif Covid-19.
Namun, jenazah AH diduga tertukar dengan jenazah SP saat berada di rumah sakit.
Jenazah AH terlanjur dikremasi dan sudah menjadi abu.
Saat dikonfirmasi, pihak keluarga menduga kedua jenazah itu tertukar karena kelalaian dari pihak rumah sakit.
Perwakilan pihak keluarga AH bernama Masrur Amin mengatakan bahwa pihak keluarga sudah ikhlas menerima kejadian ini.
“Pihak keluarga telah mengikhlaskan peristiwa tertukarnya jenazah almarhum yang telah dikremasi,” kata Masrur melalui telepon, Senin (24/5/2021).
Baca juga: 34 Pemudik Tujuan Sumsel Ketahuan Positif Covid-19
Tidak ada tuntutan hukum yang dilakukan oleh pihak keluarga AH.
Namun pihak keluarga berharap rumah sakit membantu proses pemulangan jenazah yang tertukar itu.
“Keluarga berencana mengambil sisa-sisa abunya untuk dishalatkan sebelum dikebumikan,” kata Masrur.
Baca juga: Heboh Kemunculan Makam Misterius Berukuran Jumbo di Lebak, Saat Dibongkar Ternyata Kosong
Ia mengatakan, saat ini kepolisian dan kedua pihak keluarga almarhum sudah mengadakan mediasi untuk mencari jalan tengah.
Bahkan pihak kepolisian juga telah berkunjung untuk menemui keluarga almarhum AH.
“Saat ini kami juga sedang bertemu dengan Pak Kapolda. Nanti begitu sudah selesai akan saya infokan lagi hasilnya,” kata Masrur.
Kompas.com sudah mencoba meminta klarifkasi terkait hal ini kepada pihak rumah sakit.
Namun, pihak rumah sakit menyampaikan bahwa klarifikasi mengenai hal ini akan disampaikan oleh pihak kepolisian.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt belum bisa dihubungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.