Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Rp 1 Miliar, Warga Takalar: Bingung Uang Diapakan, Saya Belikan Mobil dan 2 Motor

Kompas.com - 19/05/2021, 14:47 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Kalekomara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan memborong mobil mewah dan ratusan unit sepeda motor.

Warga setempat mendadak kaya raya atas ganti rugi pembebasan proyek Bendungan Pammukkulu yang saat ini dalam tahap pengerjaan.

Umumnya warga setempat menerima uang tunai ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah per kepala keluarga. Warga setempat sengaja membeli kendaraan lantaran tak tahu uangnya mau diapakan.

"Saya terima satu miliar lebih dan saat terima uang saya langsung beli mobil dan dua unit motor karena bingung juga uang sebanyak ini mau diapakan" kata Harlina (31) warga Dusun Pammukulu kepada Kompas.com pada Rabu, (19/5/2021).

Baca juga: Warga Satu Kampung di Takalar Kaya Mendadak dari Proyek Bendungan, Borong Mobil dan Ratusan Motor

Warga mengaku selain membeli kendaraan juga membeli lahan hunian baru. Pasalnya, perkampungan mereka kelak akan tenggelam sebagai lokasi penampungan air bendungan

"Alhamdulillah saya terima 800 juta lebih dan langsung beli mobil ini dan ada juga satu unit motor. Selain mobil saya juga sudah beli lahan untuk tempat tinggal baru" kata Jamaris (35) sambil memperlihatkan mobil baru yang baru tiga hari ia beli.

Baca juga: Proyek Petrochemical Complex Dibangun, Warga di Indramayu Jadi Miliarder Dadakan, Kepala BPN: Jangan Dibelikan Mobil lalu Mencicil

Saat Kompas.com berkunjung lokasi, setiap halaman rumah terparkir kendaraan roda empat yang belum memiliki pelat kendaraan alias masih baru.

Selain itu, sejumlah sepeda motor yang baru dikeluarkan berlalu lalang dan terparkir di setiap sudut halaman rumah warga.

Proyek Bendungan Pammukulu sendiri terletak di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar dengan luas lahan 640 hektare dan rencananya akan mengairi proyek pertanian di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa.

(Kontributor Bone, Abdul Haq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com