4 Daerah dengan Capaian Vaksinasi Terendah di Jateng, Mana Saja?

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti sejumlah daerah dengan capaian vaksinasi rendah.

Dari catatan yang disampaikan, Ganjar menyebut Kabupaten Brebes merupakan daerah dengan capaian vaksinasi terendah di Jawa Tengah.

"Kabupaten Brebes baru melakukan vaksinasi sebanyak 15,58 persen dosis pertama. Setelah itu, Kabupaten Tegal (18,7 persen), Wonogiri (19,02 persen) dan Blora (19,2 persen)," jelasnya usai rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Selasa (18/5/2021).

Sementara, vaksinasi dosis kedua, Kabupaten Brebes juga disebut masih rendah capaiannya atau berada di angka 11,64 persen.

"Setelah itu, menyusul Kabupaten Wonogiri (14,58 persen), Kabupaten Tegal 14,4 persen dan Grobogan 14,89 persen," katanya.

Baca juga: Antisipasi Keramaian Perayaan Syawalan, Ganjar Minta Seluruh Kepala Daerah Siaga

Dorong percepatan vaksinasi

Dok. Shutterstock Ilustrasi vaksinasi.

Ganjar merinci lansia menjadi prioritas utama, disusul kemudian prioritas lainnya seperti pelayan publik dan masyarakat umum lainnya.

"Lansia harus diutamakan. Sudah ada contoh baik misalnya di Batang itu ada program jemput bola untuk lansia. Daerah lainnya juga sudah siap, dan sudah melaksanakan dengan pola-pola lainnya," tegasnya.

Baca juga: Cerita Ibu Senah Digugat Anak Kandungnya, Tak Dikunjungi Saat Lebaran, padahal Jarak Rumah Hanya 2 Meter

Terlebih, sudah ada kepastian dari Kementerian Kesehatan bahwa stok vaksin akan berlimpah mulai Juni nanti.

Maka dari itu, tidak ada alasan capaian vaksinasi di daerah masih rendah.

"Tadi rapat sama pak Menkes dan pak Mendagri, salah satunya bahas percepatan vaksinasi. Maka setelah rapat itu, kami langsung tindaklanjuti agar ada akselerasi. Sebab informasinya, mulai Juni nanti vaksin sudah banyak," katanya.

Ganjar menargetkan pelaksanaan vaksinasi harus digenjot mulai Juli hingga Desember mendatang.

"Harapannya ada peningkatan kapasitas vaksinasi sampai 300 persen. Minggu ini, saya minta teman-teman latihan dulu untuk meningkatkan 100 persen vaksinasinya," tegasnya.