Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 2 Prajurit TNI Gugur Dikeroyok 20 OTK di Papua, Pelaku Berkeliaran Bawa 2 Senjata Rampasan

Kompas.com - 19/05/2021, 04:20 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang yang tak dikenal (OTK) mendatangi area Bandara Nop Goliat Dekai, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021) pukul 11.00 WIT.

Di sekitar lokasi tersebut, sedang dilangsungkan pembangunan pagar bandara. 

Saat itu, anggota TNI berpangkat Prajurit Dua (Prada) Aryudi dan Prajurit Kepala (Praka) M Alif Nur sedang melangsungkan pengamanan pengerjaan pagar bandara tersebut. 

Tanpa basa-basi, 20 OTK itu melakukan penyerangan kepada Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Gugur Dianiaya 20 OTK di Yahukimo

Gerombolan OTK tersebut membacok kedua anggota TNI itu hingga korban gugur. Kejadian berlangsung cepat.

"Mereka sedang mengamankan pembangunan pagar bandara, kemudian mereka didatangi oleh 20 orang tidak dikenal dan langsung dilakukan penyerangan, mereka dibacok," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 172/PWY Brigadir Jenderal (Brigjen) Izak Pangemanan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Serangan yang dilakukan gerombolan OTK itu melukai bagian kepala kedua korban.

TNI belum bisa memastikan siapa yang bertangung jawab atas penyerangan tersebut.

Namun, tidak menutup kemungkinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) berada di balik aksi tersebut.

"Sementara sedang dilakukan pengejaran oleh Batalyoan 432 dan Brimob. Bisa saja mereka (KKB) karena kami sedang mendalami ini siapa pelakunya," kata Izak.

 

Rampas senjata jenis SS2

Pasca-gugurnya dua prajurit TNI tersebut, aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan. 

Sebab, tidak hanya membunuh dua prajurit TNI, gerombolan OTK tersebut turut merampas dan membawa lari senjata kedua korban.

Senjata yang dirampas dan dibawa para pelaku berjenis SS2.

"Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan karena sudah punya senjata api akan muncul kelompok baru lagi yang mengatasnamankan Kodap apa. Jadi, perampasan senjata api ini menjustifikasi bahwa dirinya ada di situ," kata Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Selasa.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Gugur Dianiaya 20 OTK, Senjata Juga Dirampas, Kapolda Papua: Kita Kejar Pelaku

 

Untuk mengejar pelaku, Fakhiri segera berkoordinasi dengan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono.

Aparat keamanan tidak akan gegabah dalam mengejar pelaku. Ia tak ingin personel yang melakukan pengejaran lengah.

"Kejadian ini cukup cepat di ujung Bandara Dekai, cukup jauh dari titik kota. Dengan kejadian di situ saya sudah minta harus diwaspadai, sehingga semua teman-teman (personel) di titik rawan harus ekstra hati-hati dalam membawa senjata apikarena itulah yang dicari oleh kelompok ini," kata Fakhiri.

 

Pihak berwenang menyebut para gerombolan OTK itu masuk ke hutan setelah menyerang dua personel TNI tersebut.

"Kami sedang melakukan pengejaran, mereka masuk ke dalam hutan," kata Kapolres Yahukimo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Deni Herdiana.

Adapun kedua jenazah prajurit TNI yang gugur sudah berada di RSUD Dekai dan segera dievakuasi ke Jayapura.

(PENULIS: DHIAS SUWANDI | EDITOR: DHERI AGRIESTA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com