Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ditemukan, Badan Kapal KRI Nanggala-402 Diduga Berada di Kawah Perairan Bali

Kompas.com - 18/05/2021, 14:22 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Badan Kapal KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali belum juga ditemukan.

Tim Investigasi China Tan Soe Er Hao yang ikut dalam proses evakuasi belum bisa mendeteksi keberadaan badan kapal tersebut.

Mereka hanya menemukan bagian haluan, anjungan, dan buritan di kedalaman 838 meter.

Baca juga: Bantu Evakuasi KRI Nanggala 402, China: Ini Hal yang Rumit

Dugaan letak badan kapal KRI Nanggala

Bagian kapal KRI Nanggala-402 yang berhasil diangkat.Tangkapan layar Bagian kapal KRI Nanggala-402 yang berhasil diangkat.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada II) Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, dugaan sementara badan kapal KRI Nanggala-402 berada di sebuah kawah dengan diameter 38 meter dengan kedalaman kurang lebih 10-15 meter.

Kawah itu berada di titik 07 derajat, 48 menit 56,6 detik selatan dan 114 derajat, 51 menit 20,6 derajat timur perairan Bali utara dimana bagian lain dari kapal KRI Nanggala-402 ditemukan.

Kendati begitu, pihaknya belum bisa memastikan di mana titik badan kapal buatan Jerman tersebut.

"Lokasi badan kapal secara pasti belum dapat digambarkan, kami hanya memperkirakan saja saat ini. Mungkin posisinya ada di kawah tersebut, di crater yang berdiameter 38 meter, dengan kedalaman kurang dari 10-15 meter," kata Iwan dalam konferensi pers di Lanal Bali yang disiarkan langsung di YouTube TNI AL, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Cerita Ibu Senah Digugat Anak Kandungnya, Tak Dikunjungi Saat Lebaran, padahal Jarak Rumah Hanya 2 Meter


Iwan menyebut, Tim Investigasi China sejauh ini belum mengatahui secara detail kondisi kawah yang berhasil dideteksi itu.

Hal itu disebabkan karana kondisi dasar laut yang gelap dan alat scan side sonar milik China belum mampu mendeteksi dengan jelas kawah tersebut.

"Kita sampai sekarang belum tahu (kawah) dan juga kami sampaikan ini adalah lumpur. Sehingga banyak di sini, di lumpur ada tonjolan-tonjolan ini bisa mungkin dia (badan kapal) tertimbun oleh ini lumpur badan tekannya tapi saat ini pun menggunakan sonar belum bisa mendeteksi logam," tuturnya.

Baca juga: Menyelam 20 Menit, Aksi Heroik Aipda Joel Selamatkan Siswa SD yang Tenggelam dan Hilang Sehari di Sungai

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak dan dinyatakan tenggelam saat melaksanakan latihan di perairan utara Bali pada 21 April 2021.

Saat itu dijadwalkan KRI Nanggala akan melaksanakan penembakan torpedo.

Latihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kesiapan operasional prajurit dan satuan.

Hingga kini, tim SAR baik dari dalam negeri dan luar negeri masih terus berupaya mengevakuasi KRI Nanggala-402 yang tenggelam di kedalaman 838 meter.

Kejadian itu juga menyebabkan 53 awak gugur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com