PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang warga Sumatera Selatan pernah terpapar mutasi Covid-19 asal India atau B.1.6.1.7 pada awal Januari 2021 lalu.
Keempat orang itu diketahui terpapar mutasi virus corona asal India setelah hasil uji lab yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan pada (8/5/2021) kemarin.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, keempat orang warganya tersebut saat ini telah sembuh.
Bahkan, ia mengklaim jika mutasi virus corona asal India tersebut tak berkembang.
Baca juga: Simpan Mayat Anak sampai Tersisa Kulit dan Tulang, Orangtua Diperiksa Atas Laporan Pembunuhan
"Sudah sembuh semua tidak ada lagi (yang terpapar). Pasiennya itu semua sudah sembuh, kasusnya Desember dan Januari dan tidak berkembang. Tapi, reportnya tetap ada dibuku kami, buku pusat," kata Herman, usai menggelar rapat secara virtual bersama Presiden Joko Widodo di kantornya, Senin (17/5/2021).
Menurut Herman, meski mutasi virus corona asal India tak berkembang di wilayah Sumatera Selatan, ia tetap mengingatkan kepada seluruh bupati dan wali kota serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk tetap waspada dan melakukan pengecekan kepada setiap orang yang masuk wilayah.
"Jangan sampai virus itu berkembang lagi, karena ada delapan kategori pasien yang terpapar mutasi virus yang bisa terlihat. Ini harus diperhatikan," ujar dia.
Herman menuturkan, Sumatera Selatan saat ini masuk sebagai 19 provinsi yang berhasil menurunkan angka grafik Covid-19.
Selain itu, angka bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah tidak mengkhawatirkan karena telah berada di bawah 48 persen, setelah wisma atlet Jakabaring kembali dibuka sebagai tempat isolasi.