Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Penjambret yang Kerap Beraksi Selama Ramadhan di Purbalingga Ditembak Polisi

Kompas.com - 17/05/2021, 15:12 WIB
Iqbal Fahmi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Unit Resmob Polres Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil menangkap dua pelaku jembret yang kerap beraksi selama bulan suci Ramadhan.

Tersangka berinisial DJA (38) warga Bobotsari dan SBW (34) warga Penambongan.

Keduanya terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat akan diringkus petugas.

Baca juga: Asyik Bermain Ponsel di Depan Rumah, Bocah di Tegal Jadi Korban Jambret

Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto mengatakan, salah satu korban penjambretan seorang gadis berinisial TR (19).

Korban dijambret di Jalan Desa Munjul pada Jumat 16 April 2021 malam.

"Pelaku mengincar wanita pengendara sepeda motor yang sendirian dan membawa tas. Saat sampai di tempat sepi, tersangka menarik tas yang dibawa korban," kata Fannky saat pers rilis, Senin (17/5/2021).

Polisi, kata Fannky, membutuhkan waktu satu bulan untuk menangkap dua pelaku, tepatnya Sabtu (15/5/2021).

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor, tiga unit telepon genggam masing-masing merk Realme, Xiaomi dan Oppo.

"Kami masih mengejar terhadap satu tersangka lainnya yang melarikan diri," ujarnya.

Baca juga: Pasangan Gay di Palembang Jambret Ponsel Anak SD untuk Biaya Pacaran

Fannky menuturkan, kedua tersangka ketika siang menjadi tukang parkir di minimarket.

Kedua tersangka memang memiliki rekam jejak sebagai residivis untuk sejumlah tindak pidana.

"Selain di Desa Munjul, tersangka mengaku melakukan penjambretan di lokasi lain yaitu wilayah Desa Toyareja, Desa Slinga dan Kelurahan Karanganyar," terangnya.

Dia menambahkan, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com