Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Enam Tahun Tak Kumpul Keluarga. Saya Harus Pulang demi Anak-anak"

Kompas.com - 12/05/2021, 04:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemudik asal Bogor, Carliana (41), sempat terlibat adu argumen dengan polisi di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat, Senin (11/5/2021).

Carliana memaksa dirinya harus pulang ke Pemalang karena sudah lama tak bertemu anak dan keluarganya.

"Sudah enam tahun (gak kumpul). Ini tahun ke tujuh. Saya harus berjuang demi anak-anak," kata dia.

Baca juga: 30 Orang di Kampung Wirobrajan Kota Yogyakarta Positif Covid-19, Ini Awalnya

Bahkan, Carliana sempat memilih dipenjara jika tak diizinkan pulang kampung.

Dirinya sudah memendam rindu bertemu anak selama enam tahun, terutama dengan anak bungsunya.

"Saya enggak mau (putar balik). Lebih baik dipenjara daripada dengar anak saya nangis," ujar Carliana kepada petugas.

Baca juga: Penuh Haru, Polisi Peluk Pemudik yang Lama Tak Jumpa Anak: Suaranya Bergetar, Saya Tahu Rasanya

 

Diizinkan melanjutkan perjalanan, tetapi...

Usaha Carlina membuahkan hasil. Polisi akhirnya mengizinkan Carlina melanjutkan perjalanan.

Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro yang turut menenangkan bersama sejumlah polwan mengatakan, izin melanjutkan perjalanan tersebut hanya secara lisan.

"Sekarang foto sama saya, sebagai bukti diizinkan melanjutkan perjalanan secara lisan. Silakan tunjukkan pada petugas di pos selanjutnya. Namun, hanya berlaku di wilayah Karawang saja," kata Rizky kepada Carliana.

Baca juga: 6 Tahun Tak Bertemu Anak, Pemudik: Saya Tak Mau Memutar Balik, Lebih Baik Dipenjara...

Kerja di Taiwan

Carliana menjelaskan, niatnya untuk bertemu keluarga memang tak terbendung.

Momen berkumpul dengan keluarga saat lebaran sudah beberapa kali terlewatkan.

Carliana yang sempat bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan.

Namun, akibat pandemi Covid-19, Carliana tak bisa lagi kembali ke Taiwan.

Taiwan menutup kedatangan tenaga kerja asing sejak pandemi muncul. Saat ini ia bekerja di Bogor.

"Pandemi ini benar-benar (berdampak) pada saya," kata dia.

(Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com