Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Belasan Anak Yatim Dibawa Belanja Baju Lebaran, Malu-malu hingga Buat Pramuniaga Menangis

Kompas.com - 10/05/2021, 05:56 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Belasan anak yatim di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, begitu bahagia ketika mereka diajak untuk membeli baju baru buat Lebaran yang tinggal menghitung hari.

Anak-anak yatim ini diajak berbelanja oleh Rumah Relawan Duafa (RRD) Kabupaten Pelalawan, Minggu (9/5/2021).

Banyak cerita menarik dari anak-anak yang butuh perhatian ini saat membeli pakaian.

"Tadi siang kami membawa 17 orang anak yatim belanja ke Tanah Abang, salah satu toko pakaian yang terbesar di Pangkalan Kerinci di Pelalawan. Selama kegiatan kita menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ujar Dedi Aswandi selaku relawan RRD kepada Kompas.com.

Baca juga: Ambulans Mengaku Bawa Pasien Covid-19 Diminta Putar Balik, Diduga Pemudik

Dia mengatakan, 17 anak yatim ini berasal dari Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pangkalan Lesung dan Kerumutan.

Mereka bukan dari panti asuhan, tetapi anak yang diasuh oleh masing-masing keluarganya.

Mereka dijemput langsung dari rumahnya masing-masing oleh tim relawan.

"Kita janjikan jemput jam 09.00 pagi, tapi ada dari mereka yang jam 06.00 pagi sudah siap-siap untuk berangkat. Karena mereka begitu bersemangat untuk beli baju Lebaran," sebut Dedi.

Sehari sebelum beli baju Lebaran, anak-anak yatim diinapkan di Sekretariat RRD yang berlokasi di Jalan Sultan Syarif Kasim, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

"Mereka ini kita jemput ke pelosok-pelosok desa. Mereka ada yang anak yatim, piatu dan yatim piatu. Dan yang kita bawa belanja ini anak-anak yang di bawah kelas satu SMP," kata Dedi.

Baca juga: Viral Video Pengendara VW Menerobos Pos Penyekatan dan Menabrak Polisi di Prambanan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com