Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Pemkab Wonogiri Tutup Semua Obyek Wisata

Kompas.com - 04/05/2021, 14:38 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menutup semua obyek wisata saat perayaan Lebaran atau Idul Fitri 2021.

“Penutupan obyek wisata terhitung empat hari sejak Kamis (13/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021). Kami menutup obyek wisata karena kami tidak mau berisiko terhadap peningkatan pengunjung yang tidak terkontrol pada saat libur Lebaran,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengatakan, saat Lebaran nanti dipastikan mobilitas masyarakat untuk berwisata pasti tinggi.

Untuk itu, bila tempat wisata tidak tutup, akan berdampak pada risiko potensi kerumunan yang tidak terkontrol di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: 3 Pemudik yang Baru Tiba di Wonogiri Positif Covid-19

Penutupan dilakukan empat hari berturut-turut sejak hari pertama Lebaran lantaran diprediksi pengunjung ke tempat wisata akan membeludak semasa libur Idul Fitri 2021.

Sebelum memberlakukan penutupan obyek wisata, kata Jekek, Pemkab Wonogiri dalam waktu dekat akan mengundang para pengelola obyek wisata untuk memberikan pemahaman terkait kebijakan tersebut. Dengan demikian, saat penutupan tidak terjadi miskomunikasi dalam pelaksanaannya

Bagi Jekek, penutupan obyek wisata menjadi skala prioritas untuk keselamatan dan kesehatan rakyatnya di masa pandemi Covid-19. Apalagi, pascaliburan sering terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk itu, Pemkab Wonogiri tidak menginginkan terjadinya lonjakan kasus corona pasca-Lebaran nanti.

"Kalau ekonomi berkontraksi itu jadi satu konsekuensi. Tetapi, skala prioritas kami menjaga keselamatan jiwa rakyat kami,” kata Jekek.

Baca juga: 3 Pedagang Meninggal Positif Covid-19, Pasar Tirtomoyo Wonogiri Ditutup 5 Hari

Menyoal pembukaan tempat wisata pasca-Lebaran, Jekek mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan status epidemiologi kasus Covid-19 Wonogiri.

Bila terjadi kenaikan kasus, akan timbul kebijakan baru untuk pembukaan tempat wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com