Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Bisa Gandakan Uang, 4 Pria Ditangkap, Tipu Korbannya hingga Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 04/05/2021, 12:34 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Empat pria yang mengaku bisa menggandakan uang ditangkap tim Jatanras Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Keempatnya merupakan warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang masing-masing berinisial MA (50), AH (41), SA (62), dan SR (25).

Para pelaku ditangkap di Kota Banjarbaru usai menipu salah satu korbannya sebesar Rp 50 juta.

Baca juga: Wanita Ini Dibunuh karena Mengancam Berteriak jika Pelaku Tak Bisa Gandakan Uang Rp 140 juta

Kanit Jatanras Polda Kalsel AKP Gita Suhandi Achmadi mengatakan, semua pelaku memiliki peran yang berbeda-beda.

Seorang berperan sebagai dukun pengganda uang, sedangkan tiga lainnya berperan untuk mencari korban.

Dengan perannya itu, korban percaya dan mau menyerahkan sejumlah uangnya untuk digandakan oleh para pelaku.

"Saat korban percaya dan yakin dengan tipu daya para pelaku yang mengaku sebagai guru (orang pintar), selanjutnya korban bersedia membawa uangnya," ujar AKP Gita Suhandi Achmadi dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/5/2021).

Setelah korban percaya, kata Gita, para pelaku melakukan ritual agar korbannya semakin yakin.

Pada ritual itulah saat korban lengah, uang yang asli diganti menggunakan kertas biasa yang menyerupai uang yang dibungkus dengan kain putih mirip kain kafan.

"Memanfaatkan kelengahan korban, saat itulah uang korban diganti dengan potongan-potongan kertas yang dibungkus kain kafan warna putih yang sudah disiapkan pelaku sehingga menyerupai uang milik korban sebelumnya," ungkapnya.

Baca juga: Pasutri Ini Mengaku Kiai Bisa Gandakan Uang, Tipu Warga Puluhan Juta Rupiah

Tak berhenti sampai di situ, usai mengganti uang korban dengan potongan kertas yang terbungkus kain, pelaku meminta agar bungkusan itu wajib dibuka setibanya di rumah korban pada keesokan harinya.

Jika tidak, uang yang akan digandakan tidak akan bertambah.

Di situlah korban terkejut setelah sampai di rumah dan membuka bungkusan kain itu, ternyata hanya berisi potongan kertas putih biasa.

"Pada saat korban membuka bungkusan tersebut, korban terkejut karena uang korban telah berubah menjadi potongan-potongan kertas berwarna putih," jelasnya.

Merasa tertipu dengan para pelaku, salah satu korban terakhir akhirnya melapor ke polisi.

Dari hasil penyelidikan, para pelaku ternyata kerap melakukan aksinya di berbagai Kabupaten di Kalsel dengan total kerugian para korbannya mencapai ratusan juta rupiah.

"Dari hasil interogasi, para pelaku telah melakukan aksinya di beberapa tempat," tambahnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku akan dikenakan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com