Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Telang, Diolah Aufaarelia Jadi 15 Produk Makanan, Apa Manfaat dan Khasiatnya?

Kompas.com - 04/05/2021, 03:30 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Tanaman yang biasa dianggap remeh ini ternyata punya segudang khasiat yang baik untuk kesehatan maupun mengobati penyakit.

Namanya adalah bunga telang. Di wilayah RT 002 RW 003 Ketintang, Surabaya, tanaman yang tumbuh secara merambat itu dibudidayakan.

Gadis cilik berusia 14 tahun, Aufaarelia Erdhinatasya Putri, warga setempat kemudian menangkap potensi dari bunga telang ini.

Ia sudah menghasilkan 15 produk olahan telang.

Baca juga: Bikin Panik, Penumpang Pesawat Wings Air Sebut Kopernya Berisi Bom

 

Di antaranya nasi uduk, puding, cookies, teh, minuman herbal, cincau susu, dan masih banyak lagi.

"Untuk membuat lemper, bahannya menggunakan bunga telang, beras ketan, daun pandan, dan garam secukupnya. Isinya pakai daging ayam," kata Aufaarelia, seperti dilansir dari Surya.co.id, Senin (3/5/2021).

Membuatnya, bunga telang direbus, namun tidak sampai mendidih. Setelah itu, dicampurkan dengan bahan-bahan yang lain.

Lemper dari bunga telang bakal berbeda dengan lemper pada biasanya, karena berwarna biru.

Namun, dari segi rasa, tidak jauh berbeda dengan lemper pada umumnya.

Sementara untuk membuat cincau susu bunga telang, bahan-bahan yang dibutuhkan di antaranya bunga telang, susu, cincau, gula, dan ekstrak vanila.

"Cara membuatnya, bunga telang yang kering direbus dengan air. Kemudian disaring dan dicampur dengan susu. Baru ditambah gula dan ekstrak vanila," kata Aufaarelia.

Produk olahan Aufaarelia ini telah tergabung dalam UMKM Surabaya.

Bahkan, beberapa kali mendapatkan pesanan dalam jumlah yang banyak.

"Kalau dapat ide baru, akan ada produk olahan yang baru lagi. Pokoknya berinovasi sekreatif mungkin," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com