WONOGIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Wonogiri memutuskan menutup sementara Pasar Tirtomoyo selama lima hari setelah tiga pedagangnya meninggal setelah terjangkit Covid-19.
“Penutupan Pasar Tirtomoyo kami lakukan mulai besok hingga lima hari kedepan. Penutupan kami lakukan untuk memutus mata rantai penuluaran corona. Hasil tracing kami menunjukkan tiga orang (pedagang) yang meninggal itu positif Covid-19,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang dihubungi Kompas.com, Senin (3/5/2021).
Pria yang akrab disapa Jekek itu menyatakan belum mengetahui asal muasal tertularnya tiga pedagang pasar yang meninggal setelah terinfeksi positif Covid-19.
Baca juga: Ganjar Minta Kerumunan di Pasar Diawasi: Kalau Tak Bisa Dikendalikan, Bubarkan!
Saat ini Satgas Covid-19 masih melacak asal muasal penularan tiga pedagang yang meninggal tersebut.
Hanya saja, ia memastikan tiga orang yang meninggal itu adalah warga lingkungan pasar.
Dengan demikian, sebelum meninggal dipastikan ketiganya aktif berinteraksi dengan pedagang lain dan warga yang berkunjung ke pasar.
Tak hanya itu, kata Jekek, tim juga melacak kontak erat tiga pedagang yang meninggal.
Untuk memutus mata rantai penularan, seluruh pedagang dan pembeli yang pernah berkontak erat dengan tiga pedagang itu akan menjalani uji swab.
Baca juga: Gubernur Banten Khawatir Ada Kerumunan seperti di Pasar Tanah Abang
Selama pasar ditutup, tim Satgas Covid-19 melakukan sterilisasi di seluruh area pasar yang berada di Kecamatan Tirtomoyo dengan penyemprotan disinfektan.
Jekek meminta kebijakan penutupan pasar jangan dinilai sebagai upaya yang tidak memihak masyarakat.