Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Anjing Dianiaya lalu Dibakar, Pelaku Orang Tak Dikenal hingga Diduga Sakit Hati

Kompas.com - 03/05/2021, 18:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Unggahan video dan foto mengenai pembantaian dan pembakaran anjing viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Polres Pacitan pun berupaya mengusut tuntas kasus yang diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati tersebut.

Baca juga: Viral, Video Delapan Anjing Dianiaya dan Dibakar di Pacitan, Polisi Buru Pelakunya

Diduga karena sakit hati

Ilustrasi anjing memiringkan kepalanya. PIXABAY/JEREMY8 Ilustrasi anjing memiringkan kepalanya.
Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan, kepolisian tengah melakukan penelusuran. Menurut pemeriksaan polisi, ada 8 ekor anjing yang dibantai.

Dalam konten yang diunggah, pembakaran dan pembantaian anjing-anjing tersebut dilatarbelakangi sakit hati.

Mereka berdalih anak kambing serta kelinci mati akibat gigitan hewan peliharaan anjing.

Sekelompok orang pun kemudian mendatangi lokasi anjing-anjing itu berada lalu menganiaya hingga membakarnya.

Meski demikian, polisi masih mendalami lebih jauh mengenai modus pelaku.

"Untuk modusnya masih kita dalami dan proses pemeriksaan," kata AKBP Wiwit.

Baca juga: Uang Rp 2,1 Miliar Tertutup Terpal yang Dibawa Mobil di Tol Ngawi Ternyata Dipergunakan untuk Ini

 

Ilustrasi orang tak dikenalShutterstock Ilustrasi orang tak dikenal
Polisi periksa empat saksi, pelaku tak dikenal

Menyusul adanya kejadian tersebut, polisi melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi.

Para saksi menyebut, pelaku adalah orang tak dikenal.

"Dari penuturan saksi, tidak ada yang mengenali pelaku. Tapi hal itu akan tetap kita usut sampai selesai," kata Kapolres.

Sementara, Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Juwair mengatakan telah memeriksa empat orang saksi.

"Korban pemilik anjing sedang kami mintai keterangan setelah melaporkan kejadian tersebut ke kita," kata Juwair, Minggu (2/5/2021), seperti dilansir dari Surya.co.id.

Hasil dari pemeriksaan akan digunakan sebagai pembuktian.

"Ya ada beberapa info. Tapi saat ini kita konsen pembuktian bahwa kejadian tersebut benar dengan memeriksa saksi dan korban," kata Juwair.

"Setelah itu kita naikkan ke sidik kalau sudah terbukti ada perbuatan pidana. Baru kita upayakan menangkap tersangka," pungkasnya.

Baca juga: Uang Rp 2,1 Miliar Tertutup Terpal yang Dibawa Mobil di Tol Ngawi Ternyata Dipergunakan untuk Ini

Viral di medsos

Kasus pembantaian anjing viral di media sosial setelah diunggah oleh sebuah akun di Instagram. Pemilik akun mengaku, anjingnya menjadi korban. 

"Ini adalah " Kula" anak anjingku yg kuberikan kepada temanku Dedi....

Kula, Molly dan anak2nya yang masih berusia sekitar 2 mingguan serta keseluruhan total ada 11 ekor anjing semua dibantai dan dianiaya sadis yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab......

Kula, Molly dan anak2nya dipukul dengan linggis/besi, kemudian dibakar bersama Molly dan anak2 nya yg masih kecil2....

Tidak tau pasti apa penyebab dan faktor pembantaian anjing2 secara sadis ini...
Sambil menagis histeris Indah (Istri Dedi) menemukan Kula, Molly dan anak2nya sudah MATI TERBAKAR dengan usus berurai keluar...

Sungguh BIADAB DAN KEJAM PELAKUNYA
Hati saya sakit menangis tidak tega untuk melihat ini semua.....

Mohon dukungan teman2 semua para pecinta hewan peliharaan ( khususnya pecinta Anjing) untuk membantu kami...

Kami ( Saya Khususnya pemilik induknya Kula) sangat tidak terima dengan kejadian ini
Dan saya mau KEADILAN untuk kula dll, supaya pelakunya DITANGKAP dan DIPENJARA agar jera dan tidak ada korban penganiayaan anjing2 lagi khususnya di area pantai Teleng Ria Pacitan Jawa timur...

Terima Kasih....," demikian tertulis dalam akun tersebut.

(KOMPAS.com/Slamet Widodo)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Viral di Instagram: 11 Anjing Dibantai di Pacitan, Polisi Sudah Periksa Empat Orang Saksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com