Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skrining Pembelajaran Tatap Muka di Purbalingga, 25 Santri Terpapar Covid-19

Kompas.com - 01/05/2021, 11:03 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Puluhan santri di Podok Pesantren (Ponpes) Al Asmu’iyyah Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah terpapar virus Corona alias Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, para santri di Ponpes itu merupakan siswa SMAN Bukateja.

Para santri diketahui terpapar Covid-19 saat menjalani skrining tes antigen untuk persiapan Pertemuan Tatap Muka (PTM) pekan lalu.

"Dari hasil skrining ketahuan ada tiga orang santri yang positif, lalu kami lanjutkan ke teman satu kamar dan didapat ada delapan teman sekamar yang tertular. Tracing lanjutan ke seluruh santri ketemu tambahan 17 santri," kata Hanung kepada wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Stress Terlilit Utang Rentenir Rp 40 Juta, Pria Ini Buat Rekayasa Perampokan, Videonya Viral

Hanung mengungkapkan, saat ini seluruh santri yang dinyatakan positif berjumlah 25. Semuanya masih menjalani isolasi mandiri.

“Ya mereka yang positif isolasi mandiri di dalam ponpes semua, sementara yang negatif dipulangkan dengan disertai surat keterangan swab negatif,” ujarnya.

Hanung telah menginstruksikan petugas untuk melakukan pemantauan secara ketat. Sejumlah Langkah akan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas.

“Kami tidak ingin klaster ini meluas, secara berkala (para santri) akan diswab ulang, tanggal 3 dan 8 Mei akan kami lakukan swab, untuk pengawasan di bawah puskesmas dan satgas PPKM,” jelasnya.

Baca juga: 10 Hari Diisolasi, Puluhan Santri Klaster Ponpes di Kulon Progo Diperbolehkan Pulang

Sementara menurut Hanung, untuk PTM di SMA Bukateja tetap berjalan meskipun ditemukan kasus positif Covid-19.

Siswa yang positif tidak diperkenankan mengikuti PTM di sekolah hingga dinyatakan telah sembuh.

“Tetep jalan, yang positif tidak diikutkan, anak-anak juga kan belum berinteraksi dengan warga sekolah, yang kontak erat dengan santri (positif) sebanyak lima siswa juga sudah kami filter tidak mengikuti kegiatan uji coba PTM karena kontak erat,” tambahnya.

Kondisi terakhir 25 santri yang positif Covid-19 saat ini cukup baik. Tidak ada gejala yang mengkhawatirkan atau membutuhkan penanganan khusus.

“Mereka itu kondisinya baik sebenarnya karena kategorinya orang tanpa gejala (OTG), sehat mereka,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com