Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Magelang Jualan Kaos untuk Galang Dana Beli Kapal Pengganti KRI Nanggala

Kompas.com - 30/04/2021, 18:25 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ikut mengumpulkan donasi untuk pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali.

Pria tersebut adalah Azis Syaiful Ana (37), asal Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, yang tergerak hatinya untuk berdonasi dengan berjualan kaus.

Keuntungan dari penjualan kaus akan disumbangkan ke Masjid Jogokariyan yang sebelumnya sudah berdonasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402.

Baca juga: Dalam 2 Hari, Masjid Jogokariyan Sudah Kumpulkan Rp 800 Juta untuk Beli Pengganti KRI Nanggala-402

Ditemui di rumah produksi kausnya di Dusun Bentingan, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Azis menuturkan, awalnya ia melihat unggahan Masjid Jogokaryan di media sosial.

Ia pun langsung menemui takmir Masjid Jogokaryan di Yogyakarta untuk menelisik maksud dan tujuan penggalangan donasi itu.

Azis juga meminta izin untuk ikut patungan lewat berjualan kaus.

“Awalnya saya lihat postingan di media sosial itu, lalu saya terpanggil saja. Kemudian saya menemui takmir Masjid Jogokaryan, Senin (26/4/2021). Saya bertemu takmirnya dan ngobrol soal itu, maksudnya, tujuannya apa. Saya pun minta ijin buat ikutan berdonasi lewat jualan kaos," kata Azis, ditemui Jumat (20/4/2021).

Baca juga: Masjid Jogokariyan Sudah Kumpulkan Rp 1,2 M untuk Beli Pengganti KRI Nanggala-402

Azis merasa prihatin setelah KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam. Itu artinya Indonesia telah kehilangan salah satu penjaga kedaulatan negara.

Sementara Indonesia hanya memiliki beberapa kapal selam saja yang bisa beroperasi di samudra nusantara ini.

“Kalau saya baca berita, Indonesia cuma punya beberapa kapal selam, salah satunya sudah tenggelam. Artinya, ketahanan laut kita sudah berkurang. Sebagai langkah move on ya alangkah baiknya kalau kita punya pengganti,” tuturnya.

Di sisi lain, ia berharap, kesadaran masyarakat semakin tergugah bahwa Indonesia adalah negara maritim yang membutuhkan ketahanan kuat.

“Kita harus melek sebagai negara maritim, ketahana laut harus kuat. Apalagi dengan hilanganya salah satu kapal selam kita, jadi kan berbahaya juga untuk kedaulatan bangsa kita,” ujar dia.

Azis dan timnya kemudian membuat tiga desain kaos. Pertama, desain bertuliskan "Together We Give A 'Good Buy' for Indonesia", "Eternal Love Patrol" dan "New Nanggala 402 for Indonesia".

Harga jual yang dibanderol Rp 100.000 per kaus.

Azis menyebut, seluruh keuntungan penjualan akan disumbangkan ke gerakan patungan membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 di Masjid Jogokaryan.

Sejauh ini, sudah ada belasan orang yang memesan kaosnya, mayoritas dari Magelang dan Temanggung.

Aksi sosial serupa juga pernah dilakukan Azis saat gempa Palu dan di lokasi bencana lainnya di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com