Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Perempuan Misterius Pengirim Sate yang Tewaskan Anak Driver Ojol, Polisi Cek CCTV

Kompas.com - 28/04/2021, 14:19 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memeriksa sejumlah Closed-Circuit Television (CCTV) untuk mengetahui pengirim paket takjil yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia.

Perkara kasus sate dilimpahkan dari Polsek Sewon ke Polres Bantul.

"Untuk anggota sedang bekerja melakukan pendalaman mengumpulkan beberapa CCTV di lokasi dan memintai keterangan para saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Santap Sate Ayam Kiriman Perempuan Tak Dikenal, Anak Driver Ojol Meninggal, Istri Dirawat

CCTV disesuaikan dengan kebutuhan di jalur yang dimungkinkan keberadaan pelaku. Untuk berkas dari Polsek Sewon akan diserahkan ke Polres Bantul.

Adapun jumlah saksi untuk mengungkap meninggalnya bocah asal Pedukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon yakni Naba Faiz Prasetya (8) karena menyantap takjil sate lontong Minggu (25/4/2021), akan berkembang terus.

Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi, dan akan dilakukan pendalaman terhadap penerima makanan yakni Tomy warga Kapanewon Kasihan.

"Ini masih memintai keterangan saksi-saksi, tadi ada 2 dan ini masih dimintai keterangan. Yang jelas jumlah saksi bisa berkembang terus," kata Ngadi.

Ngadi mengatakan, untuk hasil uji laboratorium sampel makanan yang membuat Naba meninggal, pihaknya masih menunggu dari pihak penguji sampel.

"Secara resmi kami belum ada, ini kami juga masih menunggu," kata dia.

Baca juga: Anak Pengemudi Ojol Tewas Usai Menyantap Separuh Sendok Lontong Bumbu: Rasanya Pahit dan Pedas

Sebelumnya, seorang pengemudi ojek online Bandiman menerima orderan secara offline dari seorang wanita di jalan Gayam, Kota Yogyakarta pada hari Minggu.

Bandiman dan wanita misterius itu pun bertransaksi terkait tarif jasanya mengantarkan makanan.

Saat itu, disepakati tarif Rp 25.000 namun perempuan itu memberikan uang Rp 30.000. Saat itu dirinya menerima pesan jika makanan itu dari Pak Hamid di Pakualaman untuk paket takjil.

Menggunakan sepeda motornya, Bandiman pun berangkat ke alamat yang dituju.

"Sampai sana sepi dan saya telepon Pak Tomy. Saya bilang dari Gojek, ini ada paket takjil dari Pak Hamid di Pakualaman. Nah, Pak Tomy bilang saya tidak merasa punya teman yang namanya Hamid (asal) Pakualaman Apalagi sahabat apa saudara tidak punya, lalu saya telepon ibunya (istri Tomi) dan ternyata juga tidak kenal," ucap Bandiman.

Setelah sampai di rumah sate dimakan oleh keluarganya. Naba dan istrinya mengalami mual dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta. Naba tidak bisa tertolong sesaat sesudah penanganan medis.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com