Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Keluarga Suriadi, 4 Tahun Tinggal di Gubuk Terpal Tengah Kebun dan Tak Pernah Dapat Bantuan

Kompas.com - 27/04/2021, 17:33 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kondisi memprihatinkan dialami Suriadi (45) dan keluarganya yang tinggal di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Pasalnya, sudah hampir empat tahun mereka tinggal di sebuah gubuk reyot yang terbuat dari terpal plastik dengan luas 3x4 meter.

"Sudah empat tahun kami tinggal di sini. Saya lalui dengan ikhlas karena keterbatasan ekonomi," ungkap Suriadi, Senin (26/4/2021).

Suriadi tinggal digubuk itu bersama dengan istrinya, Salini Noviani (31) dan dua orang anak perempuan bernama Nindi Hara Pipah Wina (10) dan Zulyadini berusia satu tahun.

Baca juga: Kisah Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Terpal, Suriadi Menangis Histeris Diberi TNI Bantuan Beras

Gubuk yang berada di tengah kebun karet itu terlihat sudah tidak layak huni.

Sebab, selain berlantaikan tanah dan  banyak yang bolong karena dimakan usia. Gubuk itu juga seringkali bocor saat hujan tiba.

Selama bertahun-tahun tinggal di gubuk itu, Suradi dan keluarga hanya bisa pasrah. Sebab, karena terhimpit masalah ekonomi, mereka tak mampu untuk mencari tempat tinggal yang lebih layak.

"Kami tak ada uang lagi bayar sewa rumah. Jadi, saya sama istri memutuskan buat gubuk di kebun karet orang ini," kata Suriadi.

Baca juga: Kisah Supri, 8 Tahun Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Sapi, Setelah Fotonya Viral Pemerintah Baru Turun Tangan

 

Tak pernah dapat bantuan pemerintah

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya itu, Suradi mengaku selama ini hanya mengandalkan bekerja mencari brondolan sawit dan menderas karet milik orang lain.

Jika beruntung, penghasilan yang dapat dibawa pulang dari pekerjaan itu sebesar Rp 150.000 dalam seminggu.

"Dalam seminggu itu saya dapat paling banyak Rp 150.000. Semuanya di situ. Beli beras dan jajan anak," kata Suriadi.

Meski kondisinya jauh berada di bawah garis kemiskinan, namun, Suradi mengaku selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Baik sembako maupun jaminan kesehatan atau BPJS.

"Belum pernah dapat bantuan," katanya.

Baca juga: Kisah Pilu Lela, Tinggal di Gubuk Reyot 3x2 Meter Tanpa Listrik Bersama 4 Anaknya

Diberi bantuan TNI

Anggota Koramil 02/Rambah memberikan bantuan beras dan sejumlah uang kepada Suriadi (45), keluarga yang tinggal di gubuk terpal di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (26/4/2021).Dok. Koramil 02/Rambah Anggota Koramil 02/Rambah memberikan bantuan beras dan sejumlah uang kepada Suriadi (45), keluarga yang tinggal di gubuk terpal di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (26/4/2021).

Kisah pilu yang dialami keluarga Suriadi itu didengar oleh Babinsa setempat.

Untuk membantu meringankan beban hidup yang ditanggung keluarga Suriadi, Pelda Sahbuki dan Serda Dedy Nofery Samosir selaku Babinsa Koramil/02 Rambah, memberikan bantuan beras serta sejumlah uang.

"Kita awalnya kan dapat informasi ada keluarga yang tinggal di gubuk terpal. Untuk memastikan informasi itu, saya langsung mencari keberadaan Bapak Suriadi. Ternyata benar, keluarga ini tinggal digubuk," ucap Dedy kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kisah Pilu Aida, Siswi SMK Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot, Ditinggal Kedua Orangtua Sejak Balita

"Saya pas datang ke tempat Pak Suriadi, dia langsung menangis dan memeluk kami. Dia merasa terharu melihat kedatangan kami," ujar Dedy.

Dengan sedikit bantuan yang diberikan itu, semoga dapat bermanfaat untuk keluarga tersebut. Sebagai tindak lanjutnya, ia juga berharap pemerintah setempat dapat memperhatikan kondisi keluarga Suriadi.

Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com