Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Aida, Siswi SMK Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot, Ditinggal Kedua Orangtua Sejak Balita

Kompas.com - 09/04/2021, 15:56 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com -  Siti Nuraida (16) pelajar di Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami nasib pilu lantaran tinggal di rumah reyot sebatang kara.

Ia hidup seorang diri lantaran ibunya meninggal saat dirinya berusia 4 tahun. Sementara sang ayah menikah lagi dan tinggal jauh di perantauan.

Kondisi rumahnya yang berada di Kampung Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, memprihatinkan.

Lebih mirip seperti gubuk dengan dinding dari bilik bambu. Saat hujan, bocor di mana-mana lantaran atapnya sudah lapuk dimakan usia.

Siti Nuraida mengatakan, kadang ada perasaan waswas dan khawatir rumahnya roboh. Saat ini saja kondisinya sudah miring.

Baca juga: Kisah Pilu Remaja Tewas Usai Latihan Silat, Mengeluh Nyeri di Dada, 6 Orang Senior Jadi Tersangka, 3 di Bawah Umur

Aida, sapaannya sehari-hari, bercerita, sejak sepeninggalan orangtuanya, dia tinggal bersama kakak perempuan satu-satunya.

Saat itu ia masih belia, sementara kakaknya juga masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar.

Dua bocah tersebut bertahan hidup dari belas kasihan saudara-saudara dan tetangga. Hingga suatu saat, sang kakak menikah dan terpaksa meninggalkan Aida seorang diri.

"Diajak sama saudara untuk tinggal di rumahnya, tapi lebih kerasan di rumah sendiri," kata Aida saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Untuk keperluan sehari-hari, Aida bergantung pada pemberian sanak kerabatnya. Kadang juga ia mendapat kiriman dari kakaknya yang tinggal di Kecamatan Labuan, Pandeglang.

Tiga bulan lalu kakaknya bercerai dan pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, sementara anaknya yang berusia 8 tahun terpaksa dititip di rumah Aida.

Setiap bulan Aida mengaku mendapat kiriman dari kakaknya tersebut untuk biaya hidup sehari-hari berdua bersama keponakannya dan biaya tambahan keperluan sekolah.

Aida kini sekolah kelas 10 di SMK Dwi Putra Bangsa. Beruntung biaya sekolah sepenuhnya gratis.

Guru galang dana

Guru sekolah Aida, Wardi Kurniawan, mengatakan, kondisi memprihatinkan yang dialami Aida diketahui pihak sekolah akhir Maret lalu.

Saat itu pihak sekolah tengah berkunjung ke kampung Aida untuk keperluan penerimaan siswa baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com