Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Warga Tidak Mudik, Wali Kota Eri: Penting, agar Surabaya Bisa Terus Menekan Kasus Covid-19

Kompas.com - 27/04/2021, 08:55 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri Gelar Pasukan Larangan Mudik Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Lapangan A Mapolrestabes Surabaya, Senin (26/4/2021).

Didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, Eri juga sempat mengecek kesiapan pasukan beserta armadanya.

Mereka memastikan pasukan untuk menghalau pemudik sudah siap bertugas.

Eri Cahyadi mengatakan, mudik merupakan salah satu tradisi masyarakat menyambut Idul Fitri.

Namun, Eri mengingatkan, mudik tak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mencegah kerumunan.

"Mudik itu sangat erat kaitannya dengan kerumunan, karena saat itu masyarakat dalam jumlah besar melakukan mobilitas dalam waktu yang hampir bersamaan. Untuk itu pemerintah sudah mengeluarkan SE nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri beserta addendumnya," kata Eri di Mapolrestabes Surabaya, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Duka Keluarga Awak KRI Nanggala-402 di Tulungagung, Orangtua Masih Berharap Anaknya Selamat

Ia berharap warga Kota Surabaya berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung kebijakan larangan mudik Lebaran.

Eri meminta masyarakat menahan diri tak mudik dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Ini penting agar Kota Surabaya dapat terus menekan kasus aktif Covid-19 yang saat ini sudah sangat landai," ucap Eri.

Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolrestabes Surabaya beserta jajarannya, dan juga Korem 084 Bhaskara Jaya yang telah memberikan pelayanan dan pengamanan optimal bagi masyarakat Surabaya.

"Saya juga berharap agar seluruh aparat dan personel yang terlibat dapat menyosialisasikan secara masif dan mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas di Kota Surabaya," kata Eri.

 

Ia memastikan, Pemkot Surabaya akan melakukan kesiapan serta menjamin rasa aman dan nyaman dalam merayakan Idul Fitri 1442 hijriah itu.

Bahkan, ia juga mengaku sudah memerintahkan jajarannya di Pemkot Surabaya, mulai dari OPD, kecamatan, kelurahan, untuk tetap menjalankan tugasnya dan melaksanakan tugas piket kantor (on call) selama liburan Idul Fitri.

"Ini semua kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan lebaran," tutur Eri.

Baca juga: Siapkan Beasiswa untuk Anak Awak KRI Nanggala-402, Wali Kota Surabaya: Ini Bentuk Penghargaan

Ia menambahkan, OPD teknis, camat, dan lurah, diharapkan selalu melakukan pemantauan di wilayah masing-masing, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Pemantauan itu seperti mengawasi penjualan mercon atau petasan dan juga meniadakan takbir keliling.

"Jadi, yang kita lakukan kali ini adalah persiapan untuk menjaga Kota Surabaya dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran terkait larangan mudik pada hari lebaran. Kita semua berharap Surabaya selalu aman dan nyaman," tutur Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com