Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Keluarga Awak KRI Nanggala-402 di Tulungagung, Orangtua Masih Berharap Anaknya Selamat

Kompas.com - 27/04/2021, 08:25 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com - Sebanyak dua angota TNI asal Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, tercatat sebagai kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali beberapa waktu lalu.

Warga Tulungagung tersebut yakni Kelasi Satu Mohammad Faqihudin Munir asal Desa Pulotondo dan Sertu Ardi Ardiansyah warga Desa Kromasan.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan sejumlah pejabat mengunjungi rumah kedua anggota TNI AL tersebut.

Tangis ibu kandung Kelasi Satu Mohammad Faqihudin pecah saat para pejabat Pemkab Tulungagung tiba di rumah duka di Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.

Ibu itu terus menangis memanggil nama anaknya. Beberapa orang terlihat berusaha menenangkan sang ibu.

Baca juga: Oknum Polisi yang Unggah Makian soal KRI Nanggala-402 Diduga Depresi karena Belum Menikah

Di halaman rumah Faqihudin terpasang tenda berukuran sekitar 5x4 meter. Pada bagian depan terletak sejumlah karangan bunga dari petinggi TNI AL.

Tetangga dan kerabat berdatangan memberi dukungan kepada orangtua Faqihudin. Para tamu larut dalam suasana duka. Mereka lebih banyak diam sambil menundukkan kepala, sesekali menyapa tamu lain yang datang.

Suasana serupa juga terlihat di rumah Sertu Ardi Ardiansyah di Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Ayah Sertu Ardi Ardiansyah, Sujarno mengaku masih berharap seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan selamat. 

“Rasanya saya masih ada keyakinan bahwa anak saya masih selamat dan hidup. Kita tidak tahu akan kuasa Tuhan. Sampai saat ini, belum ada bukti jenazah yang ditemukan,” ujar Sujarno di halaman rumahnya, Senin (26/4/2021).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com