Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Deni Richi, Awak KRI Nanggala-402 di Mata Sang Ayah...

Kompas.com - 26/04/2021, 23:30 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Deni Richi Sambudi (28) adalah salah satu dari 53 kru yang dinyatakan gugur akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.

Di mata keluarga, Deni Richi adalah sosok pendiam, namun memiliki prestasi pendidikan yang baik sejak SMP.

Sejak SMP hingga SMA, hampir setiap pelajaran sekolah dicapai dengan nilai 8-9. Tidak ada nilai merah pada rapornya.

"Anaknya pintar, selalu bersemangat dan tidak mudah putus asa," tutur Marsan (55), ayah kandung Kls Nav Deni Richi, saat ditemui di kediamannya, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Sosok Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402: Family Man dan Selalu Ada untuk Keluarga

Sejak kecil, Deni Richi tinggal bersama orangtuanya di Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Deni Richi tercatat lahir di Jombang, pada 10 Desember 1993. Dia diterima bergabung bersama TNI AL pada 2015.

Dua tahun lalu, Deni Richi mulai bertugas menjadi awak kapal selam KRI Nanggala-402.

Saat bertugas di Kapal Selama KRI Nanggala-402, Deni Richi Sambudi memiliki pangkat Kelasi Satu (Kls) Navy.

Marsan mengungkapkan, menjelang Ramadhan, anak sulungnya itu sempat berpamitan untuk berlayar dan latihan menyelam.

Saat anaknya berpamitan, tutur dia, tidak ada firasat apa-apa yang dirasakan. Dia berpesan agar Deni Richi selalu berhati-hati.

"Waktu itu saya berpesan agar selalu hati-hati dan tak lupa membaca kalimat toyyibah," kata Marsan.

Kapal Selam KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam. Sebanyak 53 kru yang turut dalam pelayaran dinyatakan gugur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com