Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantaran Sungai Mahakam Longsor, 1 Orang Hilang

Kompas.com - 26/04/2021, 11:41 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Satu orang dilaporkan hilang setelah longsor di bantaran Sungai Mahakam tepatnya kawasan Jalan Ampera, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu (25/4/2021).

Informasi dari Tim SAR Samarinda, satu orang yang hilang adalah pemancing bernama Aan Ariyadi (22).

"Bahwa korban datang menyusul temannya (saksi) untuk memancing kemudian terjadi abrasi tanah. Korban dan temannya (saksi) tercebur ke sungai berdua, saksi dan korban berusaha berenang ke tepi sungai. Saksi berhasil selamat dengan berpegangan tali dan korban tenggelam terseret arus Sungai Mahakam," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi, Minggu, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Nakhoda Kapal Muat Minyak Sawit yang Tenggelam di Sungai Mahakam Jadi Tersangka

Saat ini, lokasi longsor sudah dipasang garis polisi.  Lokasi longsor itu juga berada dekat konstruksi Jembatan Mahkota II Samarinda yang diresmikan pada Januari 2018.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara secara teknis struktur jembatan masih aman sampai ada pengumuman keadaan lain.

"Hari ini di medsos viral kejadian diduga abrasi atau longsor di sekitar Jembatan Mahkota 2 Samarinda. Dugaan sementara kejadian tersebut dipicu oleh aktivitas pengurugan tanah pada sisi Sungai Mahakam sekitar Jembatan Mahkota Dua pada pekerjaan intake (proyek pusat) oleh kontraktor dengan inisial PT. NK," kata Andi Harun dalam rilis tertulisnya di Samarinda, Minggu.

Andi Haris mengatakan, pekerjaan pengurugan itu berlokasi sekitar 30 meter dari philon Jembatan Mahkota Dua.

Baca juga: 3.600 Liter Tumpahan Minyak Sawit di Sungai Mahakam Berhasil Disedot

Untuk menghindari spekulasi yang tidak didasari kajian teknis, Andi Harun juga menurunkan tim yang terdiri dari Dinas PUPR Kota Samarinda dan Konsultan Jembatan Mahkota 2.

Temuan sementara tim teknis, pelaksana atau PT. NK belum mengerjakan turap penahan.

"Bagian itu yang akan diselidiki apakah termasuk kelalaian atau kesengajaan atau karena pertimbangan teknis (menunggu hasil penyelidikan teknis, besok). Kami telah memerintahkan menghentikan sementara pekerjaan di lokasi guna menghindari hal-hal diluar dugaan," ungkap AH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com