Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini KRI Nanggala-402 Tenggelam, Bukti Otentik Serpihan Kapal dan Duka Panglima TNI

Kompas.com - 25/04/2021, 18:57 WIB

KOMPAS.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan 53 prajurit KRI Nanggala-402 telah gugur, Minggu (25/4/2021).

Hal itu diungkapkannya berdasarkan bukti-bukti otentik dari hasil pemindaian KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura yang memiliki kemampuan memindai dengan multibeam sonar dan magnetometer.

Dari proses penyisiran, ROV berhasil merekam citra yang dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402.

"KRI Rigel telah melakukan pemindaian cara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magneto meter dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detil. MV Swift Rescue telah menurunkan ROV untuk memperkuat citra bahwa air secara visual menggunakan kamera," kata Panglima TNI, seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Panglima TNI: Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Gugur

Bagian KRI Nanggala-402

TNI AL menunjukan bukti serpihan KRI Nanggala-402 di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali.Kompas.com/ Imam Rosidin TNI AL menunjukan bukti serpihan KRI Nanggala-402 di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Menurut Hadi, bagian-bagian kapal yang berhasil terekam adalah kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan.

Lalu ada kemudi selam timbul dan bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.

"Berdasarkan bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Panglima TNI, dilansir dari KompasTV, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB di Beoga, Ini Penjelasan Awal TNI

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ramai di Twitter, Deklarasi Relawan Ganjar Diduga Libatkan Anak dan Digelar di Halaman Sekolah

Ramai di Twitter, Deklarasi Relawan Ganjar Diduga Libatkan Anak dan Digelar di Halaman Sekolah

Regional
Kapolres Cianjur Perintahkan Tembak di Tempat untuk Geng Motor Pembuat Onar

Kapolres Cianjur Perintahkan Tembak di Tempat untuk Geng Motor Pembuat Onar

Regional
Kaesang Bersiap Terjun ke Politik, Ditanya Parpol: Tergantung Mana yang Mau Sama Saya

Kaesang Bersiap Terjun ke Politik, Ditanya Parpol: Tergantung Mana yang Mau Sama Saya

Regional
Speedboat Derawan-Tarakan Mati Mesin di Tengah Laut, sampai Terdampar ke Pantai

Speedboat Derawan-Tarakan Mati Mesin di Tengah Laut, sampai Terdampar ke Pantai

Regional
Wanita Ditemukan Tinggal Kerangka Diduga Dibunuh Mantan Tunangan yang Anggota TNI, Begini Kata Polisi

Wanita Ditemukan Tinggal Kerangka Diduga Dibunuh Mantan Tunangan yang Anggota TNI, Begini Kata Polisi

Regional
Kaesang Tanggapi Baliho yang Dipasang PSI di Depok: Saya yang Suplai Foto-fotonya

Kaesang Tanggapi Baliho yang Dipasang PSI di Depok: Saya yang Suplai Foto-fotonya

Regional
Toleransi saat Perayaan Waisak di Lereng Gunung Merbabu, Umat Buddha Dapat Ucapan Selamat dari Seluruh Warga

Toleransi saat Perayaan Waisak di Lereng Gunung Merbabu, Umat Buddha Dapat Ucapan Selamat dari Seluruh Warga

Regional
KLB Rabies di TTS, Anjing Tak Dikandangkan Bakal Dieliminasi

KLB Rabies di TTS, Anjing Tak Dikandangkan Bakal Dieliminasi

Regional
Jokowi Ajak 2 Cucunya Bermain ke Mal Solo Paragon

Jokowi Ajak 2 Cucunya Bermain ke Mal Solo Paragon

Regional
Jadi Tersangka Pemerkosaan Anak, Perwira Polisi di Parigi Moutong Ditahan

Jadi Tersangka Pemerkosaan Anak, Perwira Polisi di Parigi Moutong Ditahan

Regional
BERITA FOTO: Suku Pemburu dan Peramu Terakhir di Hutan Kalimantan, Diakui sebagai Masyarakat Hukum Adat

BERITA FOTO: Suku Pemburu dan Peramu Terakhir di Hutan Kalimantan, Diakui sebagai Masyarakat Hukum Adat

Regional
Kemarahan Calon Jemaah Haji di Solo, Gagal Berangkat karena Tak Lolos Tes Kesehatan

Kemarahan Calon Jemaah Haji di Solo, Gagal Berangkat karena Tak Lolos Tes Kesehatan

Regional
Erick Thohir: Stadion Manahan Diusulkan Jadi Venue Babak Penyisihan Piala Asia U-23

Erick Thohir: Stadion Manahan Diusulkan Jadi Venue Babak Penyisihan Piala Asia U-23

Regional
Nyawa Hendak Dibalas Nyawa, Evakuasi Buaya Pemangsa Nelayan Diadang Masyarakat

Nyawa Hendak Dibalas Nyawa, Evakuasi Buaya Pemangsa Nelayan Diadang Masyarakat

Regional
2 Jam Terjebak di Lift Restoran, 5 Pengunjung Lemas karena Kurang Oksigen

2 Jam Terjebak di Lift Restoran, 5 Pengunjung Lemas karena Kurang Oksigen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com