KOMPAS.com - Dua bulan menjabat Wali Kota Medan, Bobby Nasution kini telah mencopot tiga orang pejabat di Kota Medan.
Pencopotan dilakukan karena sejumlah persoalan, yakni dugaan pungutan liar (pungli) hingga kinerja yang dinilai lambat.
Bobby menjelaskan bahwa penanganan Covid-19 menjadi prioritas utama Pemkot Medan.
Namun kinerja Edwin dianggap lambat sehingga perlu diganti dengan sosok yang lebih tangkas.
"Sudah diingatkan berkali-kali soal Covid-19 ini, jadi program utama kita untuk segera diselesaikan. Sejak awal saya dilantik, masalah kesehatan sudah jadi persoalan yang menumpuk," kata Bobby, Jumat.
"Sudah bolak-balik minta Dinkes Medan melakukan pendataan dan penanganan yang baik, tapi kinerja mereka tak kunjung memuaskan. Jadi ini untuk percepatan kita saja agar persoalan kesehatan, terutama Covid-19 lekas diatasi," lanjut Bobby.
Untuk sementara, jabatan kepala dinas kesehatan diisi oleh Wakil Direktur RSUD Pirngadi Medan, Syamsul Nasution sebagai pelaksana tugas.
Baca juga: Lurah yang Dicopot Bobby Nasution karena Pungli: Kalau Dikasih Saya Terima, Kalau Enggak, Ya Sudah