TRENGGALEK, KOMPAS.com - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meminta mushala dan surau menggelar shalat Idul Fitri.
Permintaan tersebut bukannya tidak beralasan, dengan digelarnya shalat Idul Fitri di mushala, surau, atau bahkan lapangan di lingkungan terkecil, akan semakin menjadikan ibadah ini terkontrol dari pandemi Covid-19, Selasa (20/4/2021).
Sebelum pandemi Covid-19, shalat Idul Fitri hanya digelar di masjid besar atau lapangan utama di setiap kecamatan.
Diharapkan, ibadah shalat Idul Fitri yang digelar di setiap lingkungan terkecil tersebut, bisa meminimalisir penyebaran Covid-19.
Baca juga: Nenek 70 Tahun Dirampok Jelang Sahur, Dipukuli hingga Diambil Perhiasannya
“Artinya, yang mengikuti ibadah shalat Idul Fitri ya orang-orang dilingkungan itu saja,” terang Arifin, melalui pesan singkat, Selasa (20/04/2021).
Selain itu, jumlah jemaah yang mengikuti shalat Idul Fitri juga lebih sedikit dan mempermudah dalam pemantauan satgas Covid-19 setempat.
"Saya senang bila shalat Idul Fitri tidak dilakukan di satu tempat. Mushala-mushala kecil dipersilahkan menggelar ibadah tersebut karena akan mengurangi jumlah jemaahnya," tutur Arifin.
"Ini juga ada hikmahnya bagi saya, sehingga saya bisa menjadi imam dan khatib untuk keluarga saya karena menggelar shalat ini di Pendopo," ujar Nur Arifin.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap waspada terhadap virus Covid-19.
Baca juga: Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan, Jatim Bebaskan Pajak Tahunan Mobil Listrik
Biasanya, pada hari raya Idul Fitri dan lebaran ketupat di Trenggalek, banyak warga yang saling berkunjung.
Disarankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Hari Raya yang identik dengan kerumunan masa, berjabat tangan untuk saling memafkan itu diharapkan bisa digelar dengan bijak. Dilaksanakan di lingkungan terkecil dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Arifin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.