Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Goa Saat Gali Saluran Air, Ternyata Makam Masa Megalitikum, Ada Kerangka hingga Tombak

Kompas.com - 15/04/2021, 11:22 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Warga Dusun Kecik, Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, geger dengan penemuan goa yang berisi benda bersejarah.

Di dalam goa itu ditemukan kerangka manusia yang telah hancur, benda diduga keris, tombak, hingga manik-manik. Benda itu diduga peninggalan masa megalitikum.

Goa itu ditemukan warga bernama Wasit (43) yang menggali saluran air untuk pembangunan rumah di lahan miliknya pada Senin (12/4/2021). 

Ketika proses penggalian dimulai, Wasit menemukan lubang dengan diameter sekitar delapan centimeter.

"Sekitar jam 11.00 WIB, saya mau pasang aliran air, ternyata kok ada lubang semacam goa," Kata dia kepada Kompas.com via telepon, Kamis (15/3/2021).

Melihat lubang yang terlihat seperti buatan manusia itu, Wasit penasaran. Ketika mengintip, ia melihat sebuah ruangan di dalam lubang tersebut.

Baca juga: Brimob dan Raider Pukul Mundur KKB, Tim Satgas Nemangkawi Akhirnya Mendarat di Beoga

Namun, Wasit tak bisa melihat dengan jelas karena gelap. Ia pun kembali ke rumah mengambil alat penerangan untuk membantu melihat isi di dalam goa itu.

Awalnya, Wasit sempat mengira goa itu merupakan sarang ular. Apalagi, ular sering muncul di daerah rumahnya.

“Saya masih penasaran karena goa ini seperti buatan manusia,” tutur dia.

Wasit pun mencari pintu masuk ke goa tersebut. Ternyata, ukuran ruangan di dalam goa itu cukup besar, bisa menampung sekitar enam orang.

“Saya masuk, ada tiga kepala tengkorak tengkorak di dalamnya, tapi sudah hancur,” ungkap dia.

Setelah itu, Wasit membawa tengkorak tersebut ke kuburan untuk dimakamkan. Selain kerangka, Wasit menemukan beberapa benda seperti keris, tombak, dan manik-manik.

 

Wasit membawa pulang benda-benda tersebut. Penemuan itu cukup menghebohkan warga sekitar, mereka berdatangan ke rumah Wasit untuk melihatnya.

Wasit pun melaporkan penemuan goa dan benda prasejarah itu kepada aparat desa setempat.

Kubur bilik batu

Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bondowoso Hery Kusdaryanto sudah mengunjungi lokasi tersebut.

“Itu adalah temuan kubur bilik batu,” kata Hery saat dikonfirmasi.

Menurut Hery, kubur bilik batu merupakan cara penguburan warga pada masa megalitikum.

Benda-benda yang ditemukan di dalam kubur bilik batu yang ditemukan warga Bondowoso bernama Wasit.DOK DINAS PARIWISATA DAN BUDAYA BONDOWOSO Benda-benda yang ditemukan di dalam kubur bilik batu yang ditemukan warga Bondowoso bernama Wasit.

Di dalam kubur bilik batu bisa berisi lebih dari satu kerangka. Seperti yang terlihat di goa yang ditemukan wasit, ada tiga kerangka.

Di dalamnya juga terdapat beberapa manik-manik dan gerabah yang digunakan untuk media pemujaan.

 

Lalu, ada alat dari besi seperti keris dan tombak. Namun, Hery belum mengetahui secara pasti jenis alat besi tersebut, apakah keris atau bukan. 

Sebab, butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan jenis alat besi itu. Saat ini, benda itu disimpan di rumah Wasit. 

Baca juga: Cerita Warga Terdampak Pembangunan Sirkuit Mandalika, Angkat Kaki dari Tanah Kelahiran Saat Puasa

“Kesepakatan pemilik, benda ini akan disimpan pemilik namun dengan pengawasan dari dinas,” ucap dia.

Pengawasan yang dilakukan yang dengan cara pemilik melaporkan beda temuan tersebut setiap bulan pada petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com