Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Istri Gantung Diri gara-gara Ditolak Suami Berhubungan Badan

Kompas.com - 15/04/2021, 10:10 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga di kawasan Jalan Pembangunan, Desa Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, dihebohkan dengan seorang wanita tewas gantung diri.

Wanita yang tewas gantung diri itu adalah NA (31). Korban gantung diri hanya karena sang suami, KA, menolak diajak berhubungan badan.

Ceritanya begini. Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, pada Rabu (14/4/2021), sekitar pukul 00.30 WIB, NA dan suaminya KA sedang tidur di kamar.

Korban tiba-tiba membangunkan suaminya untuk diajak berhubungan badan.

Baca juga: Istri Gantung Diri gara-gara Suami Menolak Diajak Berhubungan Badan

Suami tolak istri berhubungan badan karena sedang "datang bulan"

Namun, suaminya menolak karena istrinya masih menstruasi. Sang suami minta malam besoknya saja.

Korban tetap ngotot. Tetapi suaminya tetap bersikeras besok malamnya.

KA pun bangun dan pergi ke kamar depan.  Sementara istri yang merasa kecewa, menarik-narik anak baju yang dipakai suami hingga terlepas.

NA memaksa suaminya untuk melakukan hubungan badan, namun suaminya tetap tak mau.

Selanjutnya, KA tidur di kamar depan, sedangkan istrinya di kamar sebelahnya sambil menangis.

Baca juga: Seorang Ibu Diduga Bunuh 2 Balitanya Lalu Gantung Diri, Ditemukan Surat Bahas Beban Utang

Anak ketakutan temukan kondisi ibunya

"Pada pagi harinya, sekitar pukul 10.00 WIB, suami korban bangun tidur. Setelah keluar dari kamar, melihat anaknya laki-laki duduk di kursi depan pintu kamar tempat ibunya tidur. Saat itu anak korban mengatakan takut kepada ayahnya," kata Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi Ismanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

KA kemudian mengangkat anaknya dari tempat duduk dan membuka tirai pintu kamar.

Suami terkejut melihat istrinya sudah tergantung dengan seutas tali.

"Setelah dicek, korban sudah meninggal dunia," kata Nurhadi.

Baca juga: Diduga Terjerat Pinjaman Online, Mahasiswi di Denpasar Tewas Gantung Diri

Suami minta tolong ke tetangga

Suami korban, sambung dia, berteriak minta tolong kepada tetangganya bernama Rizon, untuk membantu menurunkan korban.

Kemudian KA mengangkat tubuh korban yang masih tergantung dan terikat tali tambang di pintu kamar. Karena tidak kuat mengangkat, KA memotong tali tersebut.

Tak lama setelah itu, para warga datang membantu mengevakuasi korban.

"Anggota Polsek Pujud datang ke lokasi untuk membantu mengevakuasi dan membawa jasad korban ke puskesmas," sebut Nurhadi.

 

Diberitakan sebelumnya, NA (31), seorang ibu rumah tangga (IRT) tewas karena diduga gantung diri di rumahnya di Jalan Pembangunan, Desa Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Korban gantung diri hanya karena sang suami berinisial KA menolak ketika diajak untuk berhubungan badan.

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi mengatakan, korban tewas gantung diri terjadi, Rabu (14/4/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.

"Korban diduga gantung diri dengan menggunakan seutas tali," ujar Nuhadi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, sebut dia, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita asal Sumatera Utara (Sumut) itu.

Namun, pihak keluarga dari kampung halamannya di Sumut, menolak untuk dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan

"Jenazah korban dibawa ke Binjai, Sumut, untuk dimakamkan di sana," kata Nurhadi.

Ia menjelaskan, korban diduga gantung diri karena kecewa sama suaminya. Pasalnya, sang suami menolak saat korban mengajak untuk berhubungan badan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dari suaminya, korban merasa kecewa karena ditolak suami untuk berhubungan badan," kata Nurhadi.

Korban pertama kali ditemukan tewas gantung diri oleh anak laki-lakinya berinisial JK yang berusia 2,8 tahun.

Kepada bapaknya dia bilang kalau sang ibu sudah tergantung dengan seutas tali.

Suami kemudian meminta tolong kepada warga untuk menurunkan istrinya yang sudah tewas. Lalu, polisi datang ke lokasi kejadian dan membawa jenazah ke puskesmas setempat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com