Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gelombang Dini Mudik Lebaran 2021, Terminal Tirtonadi Solo Mulai Berlakukan Tes GeNose

Kompas.com - 12/04/2021, 14:14 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah mulai memberlakukan pemeriksaan GeNose secara gratis kepada penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Pemeriksaan GeNose sebagai langkah antisipasi gelombang mudik para pekerja migran menjelang Ramadan dan Lebaran 2021.

"Pemeriksaan (GeNose) kami lakukan sebagai antisipasi pada saat nanti diberlakukan larangan mudik tanggal 6-17 Mei 2021," kata Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo Joko Sutriyanto di Solo, Jawa Tengah, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Pemkab Banyumas Izinkan Pasar Tiban Ramadhan, Bupati: Tidak Patuh Protokol Kesehatan Akan Ditertibkan

Menurut Joko, saat ini sudah ada beberapa penumpang dari luar provinsi yang masuk Terminal Tirtonadi.

Oleh karena itu, lanjut Joko, terminal mulai hari ini telah melakukan antisipasi dengan memberlakukan pemeriksaan GeNose kepada penumpang.

"Satu dua memang ini ada orang yang datang dari luar provinsi. Kami antisipasi awal mulai hari ini acak 10 penumpang kami periksa pakai GeNose. Ini untuk antisipasi penyebaran Covid-9 di Soloraya," ungkap dia.

Joko mengungkapkan, pemeriksaan GeNose secara acak dilakukan kepada 10 penumpang AKAP hingga Rabu (5/5/2021).

Setelah itu akan dilakukan secara keseluruhan kepada penumpang AKAP yang masuk terminal.

Sebab, mulai 6-17 Mei 2021 pemerintah melarang masyarakat melakukan kegiatan mudik lebaran tahun ini demi mencegah penularan virus corona Covid-19.

Hal ini dipertegas dengan adanya Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 No 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021.

"Nanti mulai 6-17 Mei 2021 kita lebih perketat dan fasilitasi GeNose. Jangan sampai nanti ada penumpang AKAP yang lolos tidak periksa GeNose di terminal. Semua akan diperiksa jangan sampai nanti ada persoalan di wilayah," ungkap dia.

Baca juga: Ramadhan Tahun Ini, Jadwal Imsakiyah Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda 8 Menit

Joko menerangkan apabila penumpang yang diperiksa GeNose menunjukkan hasil reaktif maka akan ditempatkan di ruang isolasi terminal.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota untuk tindak lanjut terhadap penumpang reaktif hasil GeNose tersebut.

"Kita akan kerja sama Gugus Kota. Nanti akan dikarantina atau diisolasi mandiri nanti keputusan gugus," terang dia.

Seorang penumpang tujuan Tasikmalaya, Yayan Tahyan mengatakan baru pertama diperiksa GeNose. Dia mengaku senang mendapat fasilitas Genose secara gratis.

"Senang. Lebih enak karena hanya niup. Beda sama pemeriksaan swab pakai PCR," ungkap dia.

Selain itu, lanjut dia hasil pemeriksaan Genose dapat diketahui lebih cepat dibandingkan swab PCR.

"Lebih cepat juga hasilnya (GeNose). Tadi hasil Genose non-reaktif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com