POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Ratusan warga dan tokoh agama di tiga kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar tradisi menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Mereka berziarah ke makam para ulama ternama di Polewali Mandar, seperti Kiai Muh Saleh, Kiai Muh Thahir (Imam Lapeo) menggunakan delman atau bendi.
Baca juga: Tradisi Blangikhan, Saat Para Bujang dan Gadis Mandi di Sungai untuk Sambut Ramadhan
Makam Imam Lapeo berada di salah satu masjid raya di Kecamatan Campalagian. Mereka memanjatkan doa di samping pusara makam Imam Lapeo.
“Dulu para tokoh-tokoh agama berziarah ke makam tokoh penyebar islam menggunakan delman. Tradisi ini masih terus dilestarikan hingga kini,” ujar salah satu warga Kecamatan tinambung Ahmad, Minggu (11/4/2021).
Warga Kecamatan Campalagian, Sabah Hannur mengatakan, tradisi berziarah ke makam ulama ini kerap digelar setiap tahunnya menjelang bulan Ramadhan.
"Wisata religi ini sebagai salah satu cara yang dilakukan warga di daerah ini untuk bersilaturahmi dan mempererat rasa kebersamaan warga," ujarnya.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Warga Sumbar Dilarang Gelar Tradisi Balimau
Puluhan bendi ini berkeliling ke beberapa makam para ulama ternama di Kecamatan Balanipa, Campalagian, dan Tinambung.
Berziarah ke makam para ulama juga dipercaya bisa membangun suasana kebersamaan dan kekeluargaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.